Persoalan penanganan pasar Youtefa dan Otonom Kotaraja, hingga saat ini sepertinya tak kunjung beres. Khusus di Pasar Otonom Kotaraja, pasca ditertibkan bangunan liar di dalam pasar, hingga kini justru banyak lokasi dalam pasar yang terbiarkan kosong, sementara para pedagang memilih berjualan di pinggiran jalan, di luar kompleks pasar otonom Kotaraja.
Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, melalui Danramil 1707-07/Kepi Kodim 1707/Merauke Kapten Inf Nelson Amirullah mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Babinsa Sertu Nur Rofi'i tersebut sebagai upaya dalam membantu meringankan para petugas kebersihan jalan Kabupaten Mappi dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.
Aksi bersih- bersih sampah tersebut melibatkan BEM Kampus Uniyap, teman- teman dari Universitas Ottow Geissler Papua dan komunitas penduli lingkungan. Total sampah yang dikumpulkan sebanyak 16 karung ukuran 50 kg.
‘’Mereka tidak boleh membongkar sampah lalu dibiarkan begitu saja, karena sampah yang berantakan akan menimbulkan bau tak sedap. Kami harap warga yang mengambil sisa makanan dari TPS tetap memperhatikan sampah lainnya
"Kita melihat saat ini di Danau Sentani masih ditemukan banyak sampah. Hal ini jika dilihat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih minim. Masih ada yang buang sampah sembarangan, terutama di sungai dan akhirnya sampahnya sampai di Danau Sentani,"ucapnya, Sabtu (23/9) pekan kemarin.
 "Perda terkait penarikan retribusi pajak rumah tangga ini telah ditetapkan, namun masih belum direaliasikan, tapi dipastikan tahun depan akan mulai berjalan," ujar Ismail Bepa kepada Cendrawasih Pos, Selasa (19/9).
Ketua Asosiasi Pasar Potikelek Yunita Gombo mengakui Ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam pasar Potikelek Wamena yang memang perlu perhatian dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya agar para pedagang dalam pasar ini bisa melakukan aktifitas perdagangan dengan baik.
Sampah dari kota hingga kini memang belum ada formula yang tepat dan efektif mengingat kesadaran masyarakat sendiri masih rendah untuk bertanggungjawab atas sampahnya sendiri.
  Kepala Bidang Damkar Kota Jayapura, Margareta V Kirana, juga mengaku cuaca di Kota Jayapura saat ini sangat panas yang ekstrem. Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di permukiman padat tidak membakar sampah sembarangan.
  Kegiatan ini juga melibatkan karyawan/ti, Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU Kota Jayapura, serta jajaran Kelurahan Gurabesi beserta warga yang juga turut berpartisipasi.