Wednesday, July 2, 2025
20.8 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

SAGU

Digelar di Dalam Hutan Sagu, Sendimen Banjir Bandang 2019 Masih Terlihat

Siapa yang bisa lupa kejadian memilukan pada 16-19 Maret 2019 lalu. Sebuah bencana yang tak pernah diprediksi siapapun menghantam Kota Sentani dan sekitarnya. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi berlangsung beberapa hari membuat bendungan alam yang selama ini terbentuk secara alami di Gunung Cycloop terlepas.

Patahkan Tulang Lidi Untuk Buat Atap Sagu Termasuk Diajari Membuat Konten

Meski lokasi camping yang digunakan hanya seadanya namun  terlihat nyaman karena berada di bawah rindangnya pepohonan sagu. Tak ada kesan panas jika berada di dalam hutan sagu ini. Selain kondisinya lembab, tenda-tenda yang didirikan juga tertutup banyakan pepohonan. Cenderawasih Pos yang sempat menyambangi lokasi camping mendapati bahwa para generasi muda ini diajarkan banyak hal yang intinya bagaimana mengingatkan mereka soal budaya

Makan Gratis untuk Pelajar Bisa Gunakan Sagu

“Harus dikaji seperti apa sistemnya, jika misalkan anggaran dari pusat maupun daerah mampunya setiap hari atau dalam seminggu beberapa kali, maka itu perlu dibicarakan,” kata Ramses kepada Cenderawasih Pos, Senin (2/12).

Dulu Hamparan Sagu Dimana-mana, Kini Musim “Ber-ber” Juga Jadi Sulit Ditebak

Tidak pernah terbayangkan jika pohon sagu di Sentani, Kabupaten Jayapura pelan namun pasti terus tergerus. Kawasan ini terkikis oleh luasan lahan untuk perumahan, akses jalan, tempat usaha, perkantoran dan lainnya. Sementara untuk menanam sagu dan bisa dipanen itu membutuhkan waktu kurang lebih 20-30 tahun. Selain itu jika melihat dari aspek manfaat, pohon  sagu memiliki banyak nilai plus. Mulai dari ketahan pangan, bahan papan dan juga ketersediaan air bersih.

Festival Sagu Grime Art Moment Kebangkitan Pangan Lokal

Dari agenda yang sempat vakum 3 tahun ini diharapkan ada momentum lain yang bisa digagas yakni kebangkitan pangan lokal. Disini juga terungkap bahwa sagu yang menjadi makanan pokok di wilayah perkampungan perlahan mulai dilupakan dan terganti oleh beras.

Polres Jayapura Tanam 78 Pohon Sagu

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan,  kegiatan penanaman pohon sagu ini dilakukan selain dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara, juga sebagai upaya memperingati Hari Sagu.

Komitmen Bersama, 10 Pasangan Nikah Dinas Tanam Pohon Sagu

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan, sebelum sepuluh pasangan melakukan Sidang BP4R,  peserta sidang diwajibkan menanam pohon sagu, sebagai bentuk komitmen bersama melestarikan alam dan budaya lokal Papua.

Ditebang Dilihat Usia dan Besarnya, Mengolahnya Butuh Waktu Sampai Seminggu

Mama Yosephina mengaku, pohon sagu yang ia tebang kali ini usianya sudah sekitar 15 tahun sehingga secara ukuran dan hasilnya juga banyak. Untuk satu pohon sagu ia mengaku bisa olah menjadi sagu sekira 100 kg atau 10 sak beras ukuran 10 kg.

Papeda Instan Hadir di Saga Group dan Bandara Sentani

Seperti yang diungkapkan Mama. Ice pemilik Papeda Instan bahwa produksi papeda instan ini butuh  bahan baku hanya berupa sagu,  yang kemudian diolah hingga bersih untuk dijadikan tepung sagu dan dikemas menjadi Papeda Instan.

Peluang Ekspor Sagu Masih Terbuka Lebar

  Untuk itu, lanjut Koibur, pihaknya terus berupaya mendorong peningkatan produksi pada komoditas unggulan di Papua agar dapat dilakukan ekspor. Seperti yang dilakukan kemarin dengan melakukan ekspor biji kakao yang berasal dari Kabupaten Jayapura.

Latest news

- Advertisement -spot_img