Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jayapura, Jonatan Siagian menjelaskan di segmen ruas jalan 6,2 Km ini, pihaknya melakukan pelebaran jalan yang dari awalnya rata rata lebar jalan di lokasi adalah 4,5 meter kini aspalnya dilebarkan menjadi 7 meter.
‘’Kita sudah menyurat ke Menteri Hukum dan HAM untuk menyampaikan ke presiden. Tapi surat yang sama kita kirim juga ke Deputi 5 Kepresidenan untuk meminta percepatan peresmian,’’ katanya.Â
  Di sisi lain rencana pembangunan jalan yang menghubungkan kedua negara tersebut menjadi polemik bagi sejumlah kalangan masyarakat. Mengingat kasus peredaran Narkotika dan barang ilegal lainnya masih terus terjadi.
Prajurit TNI AD yang akan bertugas di Papua itu berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Bobby menyampaikan beberapa pesan dari Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito.
 Dankipur A Lettu Inf Rico Harahap, mengatakan penanaman bibit pohon tersebut juga sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada masyarakat Distrik Muara Tami yang senantiasa mendukung Satgas Yonif 122/TS dalam menjalankan tugas.
  Seperti diketahui masuknya barang terlarang itu ke Kota Jayapura dari PNG masih sering terjadi. Dimana aparat keamanan dari TNI-Polri dan instansi terkait lainya terus berupaya untuk mengurangi peredaran barang terlarang tersebut dengan melakukan sweeping, pencekalan dan pemeriksaan terhadap warga serta barang yang masuk dari PNG di perbatasan RI-PNG hingga mengambil tindakan hukum seperti deportasi dan blacklist.
Kunjungan Paus Fransiskus di kota yang yang berjarak 46 kilometer dari perbatasan RI ini diprediksi akan menarik perhatian ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah di Papua, sehingga stabilitas pasokan listrik menjadi hal yang sangat krusial untuk menunjang mobilisasi masyarakat.
 Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua, Yohanes Walilo mengatakan sesuai hasil rapat, sebanyak 210 orang dari Keuskupan dan 100 umat Katolik didampingi pimpinan perangkat daerah teknis yang akan ke Vanimo dalam rangka kunjungan Paus.
  Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ronni Fajar Purba, menyebut permohonan pembuatan paspor dan Surat Perjalanan Lintas Batas atau Pas Lintas Batas di kantornya meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Dan hingga saat ini, tercatat sebanyak 186 warga Indonesia yang telah mendaftarkan diri untuk berkunjung ke Vanimo pada 8 September 2024 mendatang. Namun, hanya warga yang memiliki visa yang diizinkan masuk ke PNG.