Peringatan ini mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” dan pembacaan teks proklamasi dibacakan oleh anggota DPRD, Roman Telenggen. Upacara berjalan tertib hingga sang Merah Putih berkibar gagah di ujung tiang tertinggi lapangan Alun-alun Kota Baru.
Pria kelahiran Puncak Jaya ini mengatakan seharusnya jelang Pemilu yang tersisa beberapa bulan lagi bisa disikapi bijak oleh TNI Polri. Ia meminta jangan karena mengedepankan pengejaran terhadap kelompok berseberangan, akhirnya berdampak pada tidak kondusifnya suatu daerah seperti situasi Puncak Jaya saat ini.
Mobil-mobil yang dibakar masih terpajang di jalan. Aparat juga masih berjaga – jaga mengantisipasi jiwa sewaktu – waktu situasi kembali bergejolak. Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan situasi terkini di Kota Mulia Puncak Jaya berangsur pulih.
Sejumlah kendaraan milik aparat TNI-Polri dibakar dan terjadi penganiayaan terhadap warga lainnya. Tak hanya itu, Dansatgas Yonif 753/AVT, Letkol Inf Noval Darmawan yang ikut hadir juga menjadi korban. Ia terkena lemparan batu dan mengalami luka robek hingga harus dirawat.
Kemudian 126 kepala kampung yang tidak terima dengan pemberhentian sepihak yang dilakukan oleh Bupati saat itu melakukan gugatan di PTUN Jayapura. Putusan PTUN Jayapura, memerintahkan kepada Bupati untuk membatalkan SK pengangkatan kepala kampung tersebut, dan amar berikutnya harus mengembalikan para kepala kampung yang diganti itu pada posisinya sebelumnya sebagai kepala kampung.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara menyampaikan informasi ini langsung. Ia menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang kebetulan melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melihat korban sudah dalam keadaan lemas dan bersimbah darah.
Kegiatan itu dipimpin Wakapolres Puncak Jaya, Kompol Sarifudin Ahmad bersama Pasi Ops Kodim 1714/PJ Kapten Inf. Daniel Sine. Jadi selain melintasi jalur-jalur yang dianggap rawan akan gangguan kamtibmas, sesekali para personel juga menyambangi warga masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas sehari-harinya.
Ini setelah satu warga sipil bernama Jainul tewas terkapar dan bersimbah darah. Korban tewas dengan luka tembak yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Hingga kini polisi masih menelusuri kasus penembakan ini dengan mencari saksi-saksi.
Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Puncak Jaya yang belakangan ini sudah melakukan studi atau belajar di beberapa instansi di Pemkot Jayapura sehubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan.
Selain Penjabat Bupati Puncak Jaya Dr H Tumiran, SSos, MAP, acara ini juga turut dihadiri anggota Forkompimda, Danyon 115/ML dan Danyon 753/AVT. Para piminan instansi Vertikal, pimpinan Ormas, Pimpinan Denominasi Gereja, Forum Solidaritas Nusantara serta Ketua BKM Al-Mujahidin dan Masjid Arrahman Kodim 1714/PJ bersama Majelis Taklim Annisa.