Uzbekistan langsung bermain dengan pressing tinggi, hasilnya empat menit pertandingan berjalan Amirbek Saidov mampu merobek gawang Tommy Setford. The Young Lions yang tertinggal mencoba untuk menguasai tempo permainan, namun di sisi lain Uzbekistan menerapkan pressing tinggi untuk mengacaukan pola permainan.
Hasil itu sejatinya layak disyukuri karena skuad asuhan Shin Tae-yong sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama. Gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari kebobolan melalui gol Patrick Reichelt pada menit ke-23. Keunggulan Filipina itu bahkan bertahan hingga berakhirnya babak pertama.
Namun, Amerika Serikat berhasil memperkecil ketertinggalan melalui Habroune sepuluh menit kemudian. Namun, Jerman kembali unggul 2-1 setelah Moerstedt memberikan keunggulan pada menit ke-34.
Pesta gol Mali diawali oleh brace yang dicetak oleh Mahammoud Barry pada menit sembilan dan 13. Tiga gol lain dicetak oleh Ibrahim Diarra (15’) Ibrahim Kanate (37’-pen), dan Ange Martial Tia (50’).
Spanyol U-17 memang bermain sesuai karakter mereka, yakni berusaha mendominasi penguasaan bola. Dan, itu terbukti ketika La Rojita menghasilkan 65 persen penguasaan bola berbanding 35 persen milik Jepang.
Fakta itu mereka tunjukkan ketika unggul lebih dulu melalui gol Estevao Willian pada menit ke-14, meski Ekuador sempat menyamakan kedudukan melalui gol M. Bermudez di pengujung babak pertama.
Pelatih Timnas Spanyol U-17, Jose Maria Lana Fernandez, memperingatkan anak asuhannya agar berhati-hati saat berjumpa Jepang. Menurut dia, tim muda Samurai Biru ini sangat kuat dari aspek fisik maupun taktik.
Leal merasa senang dan nyaman selama berada di Indonesia. Sambutan masyarakat Indonesia yang hangat selama pemain asuhannya bertarung di Piala Dunia U-17 2023 membuat dia dan pemain terkesan.
Di skuad Jepang U-17 yang terjun di Piala Dunia U-17 saat ini, setidaknya ada tiga pemain yang juga berasal dari kejuaraan antar-SMA. Salah satunya top scorer sementara Piala Dunia U-17 Rento Takaoka.
Walau tersisih dari Piala Dunia U-17 2023, hasil itu sudah cukup untuk menambah pengalaman bagi para pemain muda di Indonesia. Mereka pada dasarnya pernah merasakan persaingan level dunia.