Kemenangan tersebut tidak hanya memastikan Indonesia melaju ke babak semifinal dengan torehan sempurna 9 poin dari tiga pertandingan, tetapi juga mencatatkan tiga pemain yang berhasil mengoleksi triple gol.
Skuad Garuda kini bertengger di urutan ke-133 dunia dengan perolehan 1108,73 poin, naik satu posisi dari ranking FIFA per 20 Juni 2024. Keberhasilan ini tentunya membawa angin segar bagi persepak bolaan Indonesia dan semakin meningkatkan semangat juang para pemain di kancah internasional.
"Berusaha untuk menampilkan yang terbaik pada laga melawan Kamboja. Semuanya buat Timnas Indonesia," kata pesepak bola yang saat ini merumput dengan klub Liga 1 Indonesia, Persija Jakarta itu
Performa impresif ini membuat mereka menjadi mesin gol utama Garuda Nusantara. Mari kita mengenal lebih dekat kiprah dua bintang muda ini yang tengah bersinar di turnamen bergengsi tersebut.
Menurut Indra, melawan tim-tim di grup A seperti Filipina U-19, Kamboja U-19, dan Timor Leste U-19 bisa membuat Arkhan Kaka dkk makin berkualitas. ’’Juara bukan tujuan,’’ lanjutnya.
Pada ajang yang dimainkan di Surabaya, Jawa Timur itu, sebelumnya Indra telah membawa 28 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Kota Pahlawan itu beberapa hari yang lalu.
Dalam laporan tersebut, Di Marzio menyebutkan, "Empoli menjatuhkan pilihan pertama pada Maarten Paes, kiper berkewarganegaraan ganda Indonesia dan Belanda yang bermain untuk klub Dallas di MLS," tulisnya di akun Instagram pribadinya, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB.
Dalam daftar yang nama yang dipanggil Satoru, ada nama trio pemain keturunan Amerika Serikat yang dipanggil, yaitu Sydney Hooper (Tulsa SC), Katarina Stalin (Sporting Blue Valley), dan Kayla Ristianto (Cornell Women's Soccer Team).
Menurut Statuta FIFA, pemain yang pernah membela timnas kelompok umur suatu negara tidak bisa membela timnas negara lainnya. Maarten Paes, yang pernah membela Timnas U-21 Belanda di usia 22 tahun pada 2021, kini terhambat oleh aturan ini.
Ia mengatakan kesalahan yang beberapa kali dilakukan oleh pemain Indonesia, yakni kurang sabar sehingga mendatangkan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dilakukan.