Kapolsek Heram Iptu Bernadus Yunus Ick, mengungkapkan untuk sepeda motor ada 2 unit yang diperoleh berdasarkan laporan polisi. Sementara 5 unit lainnya diperoleh hasil temuan Tim Opsnal Polsek Heram saat razia.
Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus Tenggu Ate menjelaskan bahwa kasus tersebut tidak dilanjutkan karena pihak keluarga dari siswi SMP yang tewas akibat gantung diri di kampung Ayuka telah menerima dan tidak mempermasalahkan karena mereka menyaksikan sendiri siswi tersebut melakukan tindakan bunuh diri.
  Kapolsek Mimika Barat Ipda Jamiludin melalui Kanit Binmas Polsek Mimika Barat, Bripka Tasri, mengatakan bahwa program ini juga merupakan salah satu sarana untuk membina dan membentuk kepribadian serta karakter generasi muda sejak dini di lingkungan sekolah.
  Dalam pertemuan tersebut juga hadir Kanit Reskrim Polsek Aipda Dominggus Gannaran, Kanit Binmas Polsek Aipda Daud Minggu, empat personel Polsek Bokondini, dan dua personel Koramil Bokondini. Mereka bertugas untuk mengamankan situasi selama pertemuan berlangsung.
 Dalam penanaman tersebut yaitu Kapolsek Bonggo juga melibatkan seluruh anggota Polsek Bonggo, Mas Rasikun (Mitra Polsek Bonggo), Bapak Purnomo, Bapak Ratim, Ibu Sarti, Sdr. Yopi Mikir, serta masyarakat SP.1 Kampung Kiren.
Hal ini merupakan langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sarmi. "Sosialisasi ini menjadi upaya kita bersama untuk menjaga kamtibmas selama peringatan HUT RI ke-79. Kami berharap para penjual minuman keras dapat mematuhi larangan ini demi kebaikan bersama," ujar Kadistrik Sarmi.
Kapolsek menjelaskan kegiatan ini bertujuan menciptakan tali silaturahmi antar anggota kepolisian Polsek Nimbokrang dengan masyarakat setempat. Kapolsek Nimbokrang menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pembangunan musholla tersebut serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
  Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui Kapolsek Merauke Kota AKP Teguh Prasetya, mengungkapkan bahwa kasus bermula sata korban  Surwati dengan menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Distrik Semangga menuju Pasar Wamanggu untuk menjual sayur-sayuran.
Kejadian itu terjadi pada Kamis, 11 Juli 2024 saat sepasang kekasih yang bertengkar hingga wanita yang merupakan pelaku berinisial AM menyiram bensin dan membakar kekasihnya yang sedang terbaring di tempat tidur.Â
AKP Matheus menjelaskan, Distrik Mimika Timur yang dulunya dikenal dengan tempat produksi minuman keras lokal kini sudah berhasil diberantas.Â
Kondisi dan situasi di kawasan itu baik siang ataupun malam tidak ditemukan lagi adanya orang-orang yang mengkonsumsi minuman keras.Â