Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda mengaku sedikit kesulitan dan pihaknya memerlukan waktu untuk mendeteksi kasus tersebut. Pihaknya menduga, kasus pembuangan bayi ini bisa disebabkan karena factor ekonomi maupun hubungan terlarang atau akibat pergaulan bebas.
Dikatakan, pembuatan minuman keras lokal Sopi tersebut sekarang ini dilakukan di dalam hutan hutan. Ini setelah pihak Polsek Onggaya terus melakukan penertiban Miras lokal tersebut akhir-akhir ini. Pabrik Sopi yang ditemukan tersebut harus melewti rawa-rawa dengan perjalanan antara 30-1 jam. Â
Si penemu bernama Ayub langsung melaporkan hal tersebut dan tak lama personel Polsek Jayapura Selatan tiba di lokasi kejadian. Janin bayi ini bisa dibilang sudah waktunya lahir, sebab seluruh anggota tubuhnya sudah lengkap.
  Hal ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan terhadap program program kerjanya ke depan. Selain itu, untuk menjalin hubungan yang harmonis, terutama dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah tersebut.
  Kapolsek menerangkan, terduga pelaku MY dilaporkan oleh korbannya bernama Kasyanti warga Bucend II Entrop lantaran melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus menjual tanah milik MY kepada korban.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suarnaya, SH, SIK melalui Kapolsek Kurik AKPÂ Marlina Kaimu, S.Sos mengatakan, patroli yang ditingkatkan di lokasi berdampak banjir tersebut karena sebagian ternah dan barang-barang warga yang terdampak tidak ikut diungsikan pemiliknya.
Imam Gozali merupakan salah satu anggota Polri Polres Keerom yang bertugas di Polsek Skanto sekaligus bertatus sebagai Bhabinkamtibmas di Kampung Wiantre Arso 5. Ia setiap sore mengajar mengaji kepada 65 santri dan santriwati yang dimulai usai Salat Magrib hingga jelang Salat Isya.
  Khusus di wilayah Abepura pihaknya  melakukan patroli pada titik yang menjadi pusat kumpulnya para siswa yang melakukan Konvoi. Pihaknyapun tidak menemukan adanya pelanggaran, serta hal yang menganggu kamtibmas.
  "Saya menyampaikan apresiasi kepada Kapolresta Jayapura Kota beserta jajarannya karena telah meningkatkatkan fasilitas kantor Polsek Heram, Kantor Polsek Muara Tami, Rumah Susun Polsek Muara Tami dan Mess Bujang Sanika Satyawada Polresta Jayapura Kota," ungkap Kapolda.
Kapolsek mengungkapkan, kasus predator anak ini terungkap saat seorang korbannya datang melaporkan kasus persetubuhan yang dilakukan pelaku MUA terhadap korban. Dari laporan tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus, sehingga tersangka telah mengaku sudah menyetubuhi 3 korbannya.Â