Kasus terakhir bahkan menyeruak ketika salah satu pasangan anggota Polri yang harus mengalami nasib naas, dan tidak terkontrol akibatnya merenggang nyawa, dan berdampak langsung pada anak-anak mereka.
Seremoni ini bagian dari rangkaian kegiatan Bhakti Sosial yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-78. Tema yang diusung adalah Polisi Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju.
“Sekarang bukan lagi kuota Polda melainkan kuota Polres, sehingga kuota Polres ini yang kami awasi. Jadi kalau ada 2 ribu yang diterima jadi anggota Polri, maka 1700 harus OAP sedangkan 300 silahkan diperebutkan orang non Papua,” sambung Frits.
Wahyu menyebut merebaknya judi online di masyarakat bukan hanya karena suplai dari para agen dan bandar. Melainkan juga karena ada permintaan (demand) yang besar. Karena itu, selain menindak agen dan bandar agar suplai tidak tersedia, pihaknya berusaha mengedukasi masyarakat agar demand judi online perlahan hilang. ”Prinsipnya, kami terus bergerak supaya jangan lelah untuk memberantas,” katanya.
Domianus meminta kepada aparat TNI-Polri untuk memeriksa seluruh daerah di kampungnya telah bebas dari orang-orang yang melakukan teror terhadap warganya. Akan tetapi untuk menghilangkan trauma masyarakat, agar TNI-Polri non organik ditarik dari Distrik Bibida.
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putera melalui Kabag OPS Polres Mimika, AKP Sachuri menerangkan, pengamanan akan dilakukan mulai dari rangkaian pawai ta’aruf nanti saat seluruh kontingen tiba di Timika hingga selesai pelaksanaan MTQ.
Ini setelah aksi baku tembak selama 3 hari yang akhirnya aparat gabungan TNI Polri berhasil merebut wilayah Distrik Bibida Kabupaten Paniai yang selama ini dikuasai Organisasi Papua Merdeka (OPM). Perebutan tersebut dilakukan saat dilakukan operasi pengejaran kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya.
Bagaimana tidak penerimaan yang dibuka bisa mengakomodir ribuan anak – anak muda terlebih putra putri asli Papua. Yang sangat menonjol adalah penerimaan Bintara Polisi yang jumlahnya bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu.
Donor darah ini terlaksana atas kerja sama Denpom XVII/3 Merauke dengan PMI Kabupaten Merauke dipimpin Dr. Herny selaku Dokter PMI Kab. Merauke dengan menghasilkan 50 kantong darah dari 74 personel yang terdaftar mana 24 personel tidak bisa didonor dikarenakan tensi tinggi dan HB rendah.
Kapolda menyebut bahwa saat ini angka tersebut sudah mencapai 2000 dan tinggal menunggu untuk mengikuti pendidikan di luar Papua. Kapolda juga mengapresiasi kebijakan Kapolri yang memberi kuota cukup banyak bagi Papua.