Untuk mensukseskan Operasi Ketupat 2024, Polri akan mengerahkan 145.161 personel gabungan yang terdiri dari kepolisian dan instansi terkait. Rinciannya adalah 76.192 personel berasal dari Polri dan 68.969 personel dari instansi terkait.
 Menurut Marthen, TNI-Polri akan masuk ke lingkungan ASN dengan batasan batasan tertentu atau implementasinya tidak terlalu signifikan. Disesuaikan dengan kebutuhan di daerah, dimana jabatan yang bisa ditempati TNI-Polri ini, contohnya Kepala Badan Kesbangpol, Satpol PP dan Linmas
ebanyak 300 personel gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten yang digelar di Gedung Emeneme Yauware, Mimika.
Hal ini menyusul Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen ASN yang telah mendekati hasil akhir. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, aspek-aspek substansi dalam aturan tersebut sudah 100 persen terpenuhi. Ditargetkan pada akhir April 2024 aturan sudah bisa diimplementasikan.
Pasalnya, dari sejumlah aspirasi yang disampaikan ke Kelompok Khusus DPR Papua ternyata dikeluhkan proses seleksi atau tes perwira yang tidak mendapatkan hasil positif. Kebanyakan gagal.
Kapolres Puncak Jaya mengatakan rute yang ditempuh yakni dari Makodim 1714/PJ menuju lokasi pelaksanaan Sidang Pleno yakni di Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya.
Bentrok ini antar pendukung partai PPP dengan partai Nasdem yang mengakibatkan satu korban atas nama Netinus Jigobalom terkena panah. Kejadian ini terjadi Minggu (3/3) sore. Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay mengatakan korban terkena panah bagian dada sebelah kanan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tiom.
Donor darah ini untuk memperingati Hari Ulang Tahun Persit Kartika Chandra Kirana ke-78. Kapolres Sarmi AKBP Timur Santoso mengaku bangganya terhadap partisipasi anggotanya dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan donor darah merupakan wujud nyata dari rasa empati dan kepedulian sosial anggota Polres Sarmi terhadap sesama.
‘’Ini karena apa. Karena rata-rata faktor kecelakaan penyebabnya uman error atau kelalalian manusia. Jarang terjadi kecelakaan lalu lintas karena alam. Sekali-kali naik kendaraan kemudian kena longsor, atau jalan licin dan sebagainya. Tapi lebih banyak karena human error,’’ kata Kapolres I Ketut Suaryana kepada wartawan seusai menggelar apel pasukan operasi keselamatan, Sabtu (02/03/2024).
Ka Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa Epson merupakan anggota aktif KKB dari Kodap III Ndugama dan merupakan anak buah dari Egianus Kogoya.Â