Kapolres mengakui, masalah Curas, Curanmor dan jambret di Kabupaten Jayapura menjadi perhatian serius, karena sering ditemukan, sehingga untuk lebih mengoptimalkan dalam hal mitigasi atau pengungkapan terhadap para pelaku, maka telah dibentuk Tim Khusus (Tim Sus) Curas dan Curanmor, dimana sudah beberapa kejadian pelakunya telah ditangkap Tim Sus tersebut.
  Kapolda Papua, Brigjen Patrige Renwarin, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesehatan dan semangat dalam melaksanakan tugas kepolisian.
Pemukulan ini dilakukan seorang warga yang lokasinya tak jauh dari posko pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan. Tak terima dengan penganiayaan itu,masa dari korban pemukulan lantas melakukan penyerangan dan terjadilah aksi saling serang.
Keselamatan berlalulintas berawal dari kedisplinan dan ketaatan dalam mematahui aturan maupun rambu lalu lintas. Oleh karena itu, upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas terus dilakukan oleh jajaran Polisi lalu lintas Polda Papua. Baik secara persuasive, maupun penindakan dengan pemberian tilang bagi para pelanggar lalu lintas.
Dijelaskan, Kapolres Jayapura, awalnya anggotanya mau berangkat kerja menuju Polres Jayapura pada pagi hari menggunakan kendaraan sepeda motor Honda Beat Street Nomor Polisi PA 2344 JT dan ia informasinya tinggal di sekitaran Waena, Kota Jayapura, namun saat perjalanan menuju Polres Jayapura sesampainya di batas Kota Jayapura dan Sentani
Dijelaskan, identitas Pengemudi Mobil Mitsubishi XPander warna hitam DS 1787 RH an. Brusli Karafir, laki - laki (32/L), dengan kronologis kejadian menurut keterangan saksi - saksi awalnya Mobil Mitsubishi XPander warna hitam DS 1787 RH yang dikemudikan oleh Saudara Brusli Karafir melaju dari arah Sentani menuju kearah Kemiri dengan kondisi mengantuk.
 AKP Akbar melanjutkan bahwa menyambut HUT Polantas ke-69 ini pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan seperti bakti sosial di gereja dan masjid, hingga memberikan bantuan sosial kepada sejumlah masyarakat serta melakukan aksi donor darah.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM, melalui Kasi Humas Kompol Ahmad Nurung, SH, dikonfirmasi membenarkan laporan yang diterima pihaknya tersebut. Kasus dugaan penipuan dan penggelapan ini dilaporkan Iis Ristiyani bersama dengan sejumlah korban lainnya terhadap terhadap EH.
Lokasi ini sendiri disinyalir sudah berjalan bertahun-tahun dan sulit disentuh hukum karena diindikasikan ada upeti yang diberikan pengelola kepada sejumlah pihak. Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay mengatakan hingga kini penyidik reskrim masih mengembangkan kasus judi tersebut.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar dimana korban, Marselina Warombri (17), Pelajar kelas II SMA Tegasa Kabupaten Keerom tewas saat hendak mencari kayu bakar di kebun milik pamannya SG. Pihak sekolah juga merasakan kehilangan satu muridnya. Pasalnya Marselina dikenal sebagai anak yang baik dan penuh semangat.