Dikatakan pihaknya sangat memahami kerja kerja jurnalis, salah satunya sebagai media kontrol, terhadap kerja kerja pemerintah maupun instansi intansi di Provinsi Papua. Tapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Peristiwa ini bukti petunjuknya sangat menolong polisi untuk sesegera mungkin mengungkapkan pelakunya. Saya mengatakan bukti petunjuknya karena disekitar lokasi ini saya lihat kurang lebih sebanyak 17 CCTV," ujar Frits, kepada Wartawan.
  Selain pengawasan kesiapan pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 dan sekaligus melaksanakan pengumpulan data terkait SDM, Sarpras, Anggaran dan Operasional dan Pengawasan Pasca Pengamanan Pemilu tahun 2024 di Wilayah Hukum Polresta Jayapura Kota.
  Menanggapi hal itu, Ditlantas Polda Papua mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mentaati aturan lalu lintas di jalan. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas), para pendukung dari Paslon dilarang mengunakan mobil bak terbuka (pick up) dalam mengikuti kegiatan kampanye.
 Operasi dipimpin langsung oleh Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Papua Kompol Johan Valentino Nanuru, didampingi Kasubagminopsnal, AKP Suhardi Syahilatua. Oprasi berjalan kurang lebih 1 jam bersama tim gabungan dari, ditlantas Polda Papua, Jasa Raharja, dan Dispenda.
Operasi Cipta Kondisi ini bertempat di halaman kantor BKPP Kota Jayapura, tepatnya di depan Supermaket Mega Waena yang dipimpin oleh Wadir Sabhara Polda Papua, AKBP Adiono Dwi Waluyo, didampingi oleh Kompol Doni Cancero.
Wakapolda Papua, Brigjen Faizal jelaskan bahwa akhir-akhir ini, Undius Kogoya sedang menaikan misinya. Sementara itu kelompok yang sedang merapat adalah kelompok Sabinus Waker dan Aibon. "Jadi, di Intan Jaya ini ada tiga kelompok ini yang aktif namun ada dua yang kelompok besar yakni Undius dan kelompok Waker," jelas Faizal.
Layanan Koling Kamtibmas ini merupakan salah satu upaya pendekatan kepolisian kepada masyarakat, yang bertujuan untuk membuka ruang diskusi ringan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sambil menyajikan kopi secara gratis.
Kunjungan ini merupakan kesempatan bagi Kapolda untuk bertatap muka langsung dengan seluruh anggota Polres Supiori, sebagai bagian dari pengenalan dirinya sebagai Kapolda baru, setelah sehari sebelumnya telah melakukan tatap muka bersama anggota Polres Biak Numfor.
Dalam agenda tersebut terjadi miss komunikasi antara panitia pelaksana dengan KKB basis Sinak yang juga memonitor kegiatan tersebut sehingga terjadi keributan saling lempar batu. Dari ketegangan tersebut jatuh korban antar kedua pihak. Ada beberapa orang yang terkena lemparan batu dari dua kelompok," jelas I Noman dalam pers rilisnya