Dalam sambutan Polda Papua yang dibacakan Karo Ops Polda Papua, Kombes Pol I Ketut Gede menjelaskan, dalam rangka Pilkada tahun 2024 Polda Papua mengajak semua pihak untuk sama-sama memohon do,a kepada Allah SWT agar pelaksanaan pesta demokrasi ini nanti bisa berjalan aman, lancar dan damai.
Bisa juga kata Wakapolda jika mengetahui keberadaan Bripda Aske maka langsung diamankan dan dibawa ke Polresta. “Ini yang sedang kami upayakan sebab medan untuk mengejar anak ini terlalu berat sehingga kalau kami kejar tanpa tahu dimana itu sia – sia. Dia kalau masuk hutan tapi kita tidak tahu dimana itu sama saja,” beber Patrige.
Pasalnya saat ini ia tak memiliki kartu BPJS dan pemikirannya jika dirawat pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selina sendiri mengeluhkan tubuh bagian pinggang ke bawah yang terkadang tidak kuat menopang tubuhnya. Karena itulah ia dibantu menggunakan tongkat.
“Kami juga berharap semoga anomali cuaca di Indonesia tidak terlalu memberi ekses negative dengan adanya perubahan iklim ini. Kelangkaan pangan itu menjadi bahaya tersendiri apalagi tidak dipersiapkan mitigasinya,” beber Sugandi.
Fakhiri berharap pertikaian di wilayah tersebut bisa dihentikan, secara keseluruhan kata Dia pasca penembakan di Paniai dan wilayah lainnya telah bisa di kontrol oleh pihaknya.
Ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo yang menyebut mulai dari malam takbiran hingga pelaksanaan Ibadah Sholat Idul Adha tidak ada gangguan signifikan.
AKBP. Dr. Bayu Suseno kembali menerangkan bahwa, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.20 WIT, saat anggota sedang melaksanakan tugas patroli dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Kegiatan ini dipimpin langsung Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Papua, Kompol Clief Duwith dengan menghadirkan Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey dan jajarannya.
Bripda Aske masuk ke ruangan kantor lantas tempat penyimpanan senjata inventaris penjagaan SPKT Polres Yalimo dengan alasan Cas HP. Hanya disini ternyata yang bersangkutan justru mengisi senjata ke dalam tas ransel sebanyak 3 pucuk dan satu pucuk dipegang.
Kata Rustan kekurangan 20 kantong perhari ini biasanya pihak PMI meminta keluarga pasien mencari donor lewat keluarga. Selain itu PMI bersurat meminta dukungan dari instansi otonom maupun vertical termasuk lewat keagamaan dan kepemudaan.