Pasca penanaman itu, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua melakukan pemantauan dan perawatan termasuk melakukan evaluasi. Plt Kepala DKLH Papua, Aristoteles Ap menerangkan penanaman di sepanjang 78 kilometer dimulai dari Pasir 6 hingga Maribu, ada yang tumbuh bagus, namun ada juga yang tidak berhasil.
Ia mengusulkan ide revolusioner kepada Dewan Pertanian Negara Bagian Nebraska dengan menetapkan satu hari khusus untuk menanam pohon. Dari situlah gagasan ini kemudian menyebar luas ke seluruh dunia dan menginspirasi banyak negara untuk mengadopsi hari serupa yang kini dikenal sebagai Hari Pohon Sedunia.
 "Untuk mengantisipasi pohon tumbang, kami selalu berkoordinasi dengan Dinas PUPR, DLHK untuk sama-sama turun ke lapangan memastikan pohon-pohon yang berpotensi akan tumbang di musim hujan sehingga kita lakukan penebangan," kata Asep Khalid,
Sejak 2015 silam ayah tujuh anak ini menggeluti kerajinan batok kayu. Usahanya diberi nama ‘Sae Berdikari’. Di sini, segala bentuk kerajinan tersedia. Mulai dari cangkir, piring, tempat buah, tempat lampu hias, sendok, tas, asbak, cerek, vas bunga dan berbagai souvenir lainnya.
Menyadari hutan sebagai paru-paru dunia, Plt. Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Aristoteles Ap yang juga putra asli Papua, mengajak masyarakatnya untuk melakukan rehabilitasi hutan dengan cara menanam pohon minyak kayu putih. Seperti yang pernah ia lakukan.
"Pengembangan budi daya alpukat dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi warga Kampung Iriliga. Saya memprediksi kebutuhan alpukat akan meningkat, seiring perkembangan wilayah di Provinsi Papua Pegunungan, Banyak hotel dan cafetaria membutuhkan pasokan alpukat di Wamena,"ungkapnya
 Dankipur A Lettu Inf Rico Harahap, mengatakan penanaman bibit pohon tersebut juga sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada masyarakat Distrik Muara Tami yang senantiasa mendukung Satgas Yonif 122/TS dalam menjalankan tugas.
  Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey mengungkapkan, berawal saat personelnya yang melaksanakan patroli ketika cuaca sedang hujan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Terutama pohon yang rawan tumbang di badan jalan.
Dewan Pengawas AirNav Indonesia, Capt. Sigit . Hani Hadiyanto mengatakan, penanaman 12 ribu bibit pohon nangka ini sebagai salah satu rangkaian merayakan HUT Ke-12 AirNav Indonesia, termasuk sebagai bentuk program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, berdasarkan penilaian juri lintas profesi, beragam aksi kepedulian AHM untuk negeri ini diapreasiasi dengan penghargaan Gold Champion in Corporate Social Responsibility Program untuk Kelompok Perusahaan Swasta Nasional.