Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Bupati Merauke Romanus Mbaraka, ikut mendampingi KSAD dalam melakukan penanaman pohon mangrove tersebut.
 Hal ini mengingat kebutuhan bibit pohon dari masyarakat sangat tinggi, dan mereka susah mendapatkan bibit. Karena itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup memerintahkan BPTH untuk sediakan bibit gratis untuk diberikan kepada masyarakat, LSM, sekolah, dan berbagai komunitas.
Proses perbaikan pipa tersebut, kata Entis membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari ke depan. Hal itu terjadi karena kondisi lokasi jalur pipah yang patah ini cukup sulit. Sehingga proses pendistribusian alat untuk perbaikannya tidak mudah.
 Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, Nofdy J Rampi mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan penyiapan dan pelaksanaan penebangan serta pemangkasan pohon yang ada di sekitar Jalan Utama di Kota Jayapura.Â
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, Robby K Awi menyampaikan dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan pembersihan terhadap pohon-pohon yang mungkin saja berpotensi tumbang saat hujan deras.
Dr Rafles B. Panjaitan, M.Sc,mengatakan, kegiatan penanaman pohon dalam rangka Hari Bhakti Rimbawan Ke-41 tahun 2024 dirangkai dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dan untuk di Papua dilaksanakan di Kabupaten Jayapura dengan menanam 500 bibit pohon di daerah lingkungan masyarakat Dosay. Pohon yang ditanam ada pohon buah buahan, sehingga jika nanti sudah besar dan berbuah, hasilnya bisa dinikmati masyarakat.
 Salah satu warga, yang ikut dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) mengaku, sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Di mana program itu memberikan pemberdayaan secara ekonomi bagi masyarakat. Kemudian yang paling penting adalah ada manfaat jangka panjang yang akan diterima oleh masyarakat di kabupaten dan Kota Jayapura.
 Dia mengatakan, konsentrasinya bahkan tidak hanya di kawasan penyangga dan cagar alam Cycloop, tetapi hutan adat lainnya milik masyarakat adat di Kabupaten Jayapura, yang nota bene masih memiliki cadangan hutan yang sangat luas. Dalam aksi penyelamatan yang ditawarkanya itu, pihaknya menggandeng masyarakat menjalankan program menanam pohon buah.
 Pangdam mengatakan, karya bhakti yang dilaksanakan itu bertujuan untuk menjaga pantai agar tidak tercemar oleh sampah plastik yang berbahaya karena dapat mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan manusia, sedangkan penanaman pohon selain untuk menahan abrasi dan gelombang pasang serta dampak pemanasan global .
"Bantuan bibit bambu yang kami berikan adalah jenis bambu petung atau dikenal dengan nama Dendrocalamus asper. Jenis bambu ini memiliki ukuran lingkar batang yang besar dapat mencapai tinggi 20 m dengan panjang ruas 40-50 cm dan garis tengahnya dapat mencapai 20 cm.