Momentum ini bertujuan mengajak masyarakat di seluruh dunia melakukan aksi bersih-bersih untuk mengurangi masalah sampah dan limbah serta meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
“Kita harus jaga pohon yang ditanam, jangan ditebang atau dibakar sembarangan. Pohon-pohon ini menjadi sumber kehidupan, terutama bagi generasi muda yang akan menikmati manfaatnya di masa depan,” tegas Wabup Haris.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, S.E., M.Han menyampaikan jika penanaman 80.000 pohon ini tidak hanya sekedar seremonial, tetapi merupakan gerakan bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat
“Program ini sejalan dengan arahan Bapak Kepala Staf Angkatan Darat, di mana salah satu programnya adalah bersatu dengan alam. Sebagai prajurit TNI, kami juga berkewajiban menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
" Pemerintah Kabupaten Jayapura mengapresiasi berbagai kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan TNI-Polri di wilayah Kabupaten Jayapura, seperti penanaman pohon saat ini,"ungkapnya usai menghadiri penanaman pohon di Bukit
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya Amos Asso, SH, menyatakan untuk program 100 hari kerja, dinas lingkungan hidup sudah melakukan peneneman 1000 pohon pucuk merah dalam Kota Wamena, seperti halaman kantor
"Saat mama jatuh saya kaget dan langsung menghampirinya, nanti mama sudah tidak bergerak," lanjutnya. Menurut Fero yang merupakan anak keempat dari korban, setelah peristiwa itu, beberapa menit kemudian mobil patroli tib
"Bibit pohon yang ditanam sejumlah 500 bibit dengan beberapa jenis pohon yaitu, Jati Putih, Jati Merah, Beringin, Mahoni, Durian, Matoa, dan Rambutan yang sesuai dengan kondisi tanah di Sosial Hollo Sentani," katanya dal
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN terhadap keberlanjutan lingkungan sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu.
Sebanyak 23 pohon ditanam di sekeliling kawasan GI Skyli
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab gereja terhadap alam, khususnya dalam melindungi Teluk Youtefa dari ancaman abrasi. "Kegiatan ini sejatinya adalah bentuk kepedulian gereja terhadap ling