Terungkapnya penyeludupan yang dilakukan kedua WN PNG itu terungkap setelah adanya informasi terkait masuknya narkotika jenis ganja di sekitar Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.
Ada banyak potensi wisata di Distrik Muara Tami, mulai dari wisata perbatasan RI-PNG di Skouw, wisata pantai, hingga potensi wisata air panas. Dari beberapa potensi wisata yang ada di wilayah itu yang paling diminati adalah kunjungan ke daerah perbatasan negara dan juga wisata pantai.
Anggota Satgas dari Pos Ninati melaksanakan pemeriksaan dokumen dan identitas warga yang keluar masuk wilayah perbatasan atau pelintas batas. Hal ini dilakukan demi tertibnya pelintas batas diwilayah Perbatasan Papua Selatan.
Sahat yang ‘blusukan’ ke seluruh satuan pelayanan Karantina Papua Selatan ini dimaksudkan guna mendengar langsung pelayanan Karantina Papua Selatan dari para pengguna jasa yang selama ini melalulintaskan komoditas pertanian dan perikanannya.
Ganja – ganja ini dimasukkan oleh para pelaku yang biasa berasal dari PNG bekerjasama dengan beberapa pemuda di Jayapura. Kata AKP Kordiali biasanya sebelum sampai ke Jayapura, pelaku transit sebentar di pulau – pulau sekitar Jayapura dan setelah dinyatakan aman barulah perjalanan dilanjutkan.
“Tidak berdampak untuk kita yang ada di wilayah perbatasan, begitu juga dengan masyarakat Indonesia yang ada di PNG. Sejauh ini, laporan dari Keduataan kita yang ada di sana warga Indonesia baik baik saja,” terang Susi.
Dubes RI untuk PNG dan Kepulauan Salomon mengatakan walaupun selamat, namun mereka mengalami trauma akibat terjebak dalam penjarahan dan pembakaran pasar swalayan tempat mereka bekerja.
Dubes RI untuk PNG dan Kepulauan Salomon mengatakan walaupun selamat, namun mereka mengalami trauma akibat terjebak dalam penjarahan dan pembakaran pasar swalayan tempat mereka bekerja.
Kasat Narkoba Polresta Jayapura Kota AKP Irene Aronggear, ketika dikonfirmasi mengatakan, tim opsnal Sat Narkoba mendapat informasi bahwa ada tiga orang warga negara PNG yang membawa narkotika jenis ganja menggunakan Mobil Xenia Hitam dari Hamadi ke Distrik Abepura.
"Setelah itu, mereka mengunjungi beberapa UMKM sekaligus melihat pengembangan UMKM di Kota Jayapura. Mereka difasilitaai oleh organisasi dibawah PBB dari Australia untuk ibu ibu dari PNG yang berasal dari 12 provinsi," kata Frans Pekey.