"Saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kepercayaan bapak Menteri Dalam Negeri yang diberikan kepada saya, dan pada prinsipnya saya siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggungvjawab dan siap bekerja dengan hati," ujar Mathilda.
  Saat diamankan itu, ke-8 warga negara PNG tersebut membawa hasil alam berupa kulit buaya, kayu gaharu dan tanduk rusa. Aditya Mardya Bhakti menjelaskan, ke-8 warga PNG ini diamankan dalam operasi gabungan bersama dengan Kantor Bea dan Cukai Merauke. Â
Bripka Agus Supriyo beserta anggota menyambangi masyarakat yang sedang beraktivitas di Kampung Pitewi, kemudian personil berbincang-bincang serta menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.
  Disini tim yang dipimpin Iptu Firmansyah Arifin berhasil menggagalkan masuknya barang haram tersebut melalui Kampung Mosso. Sebanyak 1 karung ukuran 15 Kg yang berisikan 45 plastik bening ukuran besar untuk mengemas daun kering atau ganja berhasil diamankan pihak kepolisian.
Pemeriksaan di Pos Lintas Batas Negara umumnya mempunyai dua tujuan, yaitu untuk mencegah masuknya orang secara ilegal yang memiliki tujuan tertentu misalnya penjahat atau orang yang dapat menimbulkan ancaman dan untuk mencegah masuknya barang-barang yang ilegal.Â
 Kepala PLBN Sota Ni Luh Puspa Jayaningsih seusai bertemu dengan Pj Gubernur Papua Selatan di Gedung Negara yang kini menjadi kantor sementara Gubernur Papua Selatan mengatakan bahwa peresmian tersebut dilakukan dengan penandatangan prasasti di swiss belhotel Merauke.
 Dia menjelaskan WN PNG yang bersangkutan bersama barang bukti amunisi yang diamankan itu kemudian dibawa ke Pos Kout Satgas Yonif 122/TS untuk pemeriksaan awal. "Setelah didata kemudian yang bersangkutan diserahkan ke Polsek Muara Tami untuk diproses lebih lanjut," ujar Adeltus.
Sahat yang ‘blusukan’ ke seluruh satuan pelayanan Karantina Papua Selatan ini dimaksudkan guna mendengar langsung pelayanan Karantina Papua Selatan dari para pengguna jasa yang selama ini melalulintaskan komoditas pertanian dan perikanannya.