Program ini dikampanyekan seolah-olah program pribadi yang sudah berjalan selama ini. Paslon 02 itu dilaporkan oleh para relawan pasangan Abisai Rollo-Rustan Saru (ABR-Harus ) didampingi 4 kuasa hukumnya yakni, Ratna Ida Silalahi, SH, MH, Kumar,S.Ag, SH, MH, Mursani, SH, MH dan Amon Wakris,S.H.
“Selama ini memang tidak saya jelaskan karena masing – masing paslon memiliki strategi. Saya coba jabarkan bahwa postur APBD Kota Jayapura adalah Rp 1,6 triliun dan UU Otsus perubahan kedua menyatakan harus 35 persen untuk pendidikan. Kami menggunakan data dapodik di kementerian dan sudah kami rincikan,” kata Jhony Banua Rouw
Terkait debat terakhir Jhony menyebut ada beberapa paslon meminta dirinya diperiksa di Bawaslu karena menggunakan isu program pusat. “Saya jelaskan soal persoalan rehab rumah, sanitasi, listrik gratis, penyambungan PDAM dan itu kami dibantu setelah dilakukan reses, kunker. Semua berdasar jaring aspirasi,” kata Jhony di Kotaraja
"Kasihan para paslon, jauh - jauh dari Papua sampai disini tidak mendapatkan 'panggung' yang baik. Baru mulai bicara tapi bel sudah bunyi. Kami yang nonton juga tidak bisa menangkap utuh apa saja yang mau disampaikan," kata Risma, satu warga kota usai menyaksikan debat tadi malam.
Ketua KPU Provinsi Papua, Steve Dumbon mengungkapkan bahwa pelipatan surat suara melibatkan ratusan tenaga yang dilaksanakan di gudang logistik KPU kabupaten/kota masing-masing, di Provinsi Papua.
Para petugas itu nantinya bertugas di 105 distrik,993 kampung atau kelurahan dan 2.023 TPS yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota. Sebelum bertugas, para petugas akan mengikuti bimbingan teknis terlebih dahulu.
Saat diberi kesempatan berbicara, satu persatu warga menyampaikan uneg-unegnya. Ada yang berkaitan dengan bangunan rusun, ada soal air bersih dan ada juga yang aneh. Meminta dibuatkan lampu jalan, karena takut suanggi (setan).
Untuk pendidikan bisa dibilang cukup menarik mengingat keempat pasangan mulai dari Frans Pekei-Mansur (Pekman), Jhony Banua Rouw-Darwis Massi (JBR-Hadir), Boy Markus Dawir-Dipo Wibowo (BMD-Dipo) hingga Abisai Rollo-Rustan Saru (ABR-Harus) sama – sama telah menyiapkan program menarik.
Di sisi lain pemerintah juga sebenarnya sudah menyediakan Depot pengisian BBM subsidi bagi para nelayan di wilayah kampung nelayan dan sekitarnya, namun diduga proses distribusi BBM subsidi itu tidak sesuai aturan. Bahkan ada indikasi dijual secara komersil kepada pihak lain.
Seperti biasa dalam kampanye blusukan ini paslon nomor urut 1 itu didampingi oleh sejumlah tim pemenangan dan anggota relawan yang ikut tergabung. Kegiatan mereka juga diawasi oleh sejumlah anggota Bawaslu kota Jayapura.