Sebab lanjut Steve, pendaftaran pasangan calon mulai dilakukan pada 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024. “Hal itu juga berlaku bagi anggota DPR dan DPRD. Mereka harus mundur dari posisinya sebagai wakil rakyat jika ingin berkontestasi di Pilkada,” ujarnya.
"Jika Pemilu kemarin ada yang TPS tidak sesuai dengan domisili, maka Pantarlih akan perbaiki data mereka sehingga di Pilkada ini TPS sesuai dengan tempat tinggal," jelasnya lagi.
Kepala Dinas Kominfo Papua Jeri Agus Yudianto di Jayapura Senin mengatakan, ada hal yang perlu dilakukan antisipasi masyarakat terkait informasi politik yakni hoax kepada penyelenggara, lalu pemerintah, dan peserta pemilu.
Selain itu pemimpin yang mampu berpihak kepada kepentingan masyarakat Papua, dan paling penting pemimpin harus mampu menghargai masyarakat adat, hutan adat serta hal lain yang berkaitan dengan kesejahteraan orang asli Papua (OAP)
Diapun mengatakan peran pemuda dapat diwujudkan dengan kegiatan positif, seperti pemuda ikut mendukung perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Petugas Pantarlih dari Kelurahan Maro, Distrik Merauke itu didampingi 2 Komisioner KPU Kabupaten Merauke Michael Sarawan dan Dian Rahil. Kemudian Ketua PPD Distrik Merauke Daniel Taraneno dan anggotanya, Ketua dan anggota PPS Kelurahan Maro, dan Ketua dan anggota Panwaslu Distrik Merauke.
Dari dialog singkat itu, banyak hal yang disampaikan, seperti masukan maupun saran kepada BTM. Momentum tersebut juga disi dengan doa bersama yang dibawakan dari tokoh Tokoh Agama Ketua K3.
Menurut Ridwan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan ada ASN yang ingin maju pada pilkada, namun biasanya mendekati hari H baru ada yang melapor dan pasti akan ada. "Kami juga meminta ASN di wilayah Papua harus netral sesuai dengan aturan pemerintah dan ketentuan peraturan yang berlaku," ujarnya.
“Dalam Rakor Logistik Kamis malam, BPKP maupun Kemendagri menyesalkan adanya keterlambatan dana Pilkada di Papua. Padahal tahapan Pilkada sudah jalan dan tinggal menunggu pelaksanaan saja,” sambungnya.
Sejumlah sosok mulai bermunculan dimana untuk posisi Gubernur Papua, beberapa yang terdengar saat ini adalah sosok seperti Paulus Waterpauw, Mathius Fakhiri, Yunus Wonda, dan Benhur Tomi Mano. Mereka akan mengisi posisi kosong satu Papua alias kursi panas gubernur.