Willem Awom selaku tokoh Masyarakat Kompleks Organda menyampaikan kehadiran BTM membawa sukacita bagi mereka. Karena selama menjabat sebagai Walikota Jayapura banyak hal yang dilakukan untuk kesejahetraan warga kompleks Organda. Terlepas dari keberhasilannya, tampak masih menyisakan berbagai persoalan, salah satunya masalah banjir. Oleh sebab itu, pihaknya berharap jika terpilih maka BTM bisa selesaikan masalah tersebut.
Operasi Cipta Kondisi ini bertempat di halaman kantor BKPP Kota Jayapura, tepatnya di depan Supermaket Mega Waena yang dipimpin oleh Wadir Sabhara Polda Papua, AKBP Adiono Dwi Waluyo, didampingi oleh Kompol Doni Cancero.
Warga sendiri nampaknya sudah hafal betul dengan situasi ini dimana jika masuk ke jalan Pasar Lama maka harus siap terjebak macet, suara berisik, pedagang yang nongkrong di pinggir jalan termasuk jalan yang sudah seperti panuan.
Menangapi hal itu, Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Oscar Oswald Wambrauw berharap kepada pasangan calon gubernur Papua terpilih nantinya agar meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor pendidikan di tanah Papua.
Dia berharap keberadaan keluarga Manggarai di Kota Jayapura memberi dampak untuk pembangunan Kota Jayapura ke depan. Terutama menjaga keamanan. “Mari kita jaga Kota ini dengan baik, agar kita semua boleh hidup rukun dan damai," imbuhnya.
Komisioner KPU Papua Pegunungan Devisi Sosialisasi dan SDM, Adi Wetipo mengatakan bahwa, pihaknya selain menjalin kerjasama dengan dewan kesenian Papua Pegunungan melakukan festival musik dan lagu daerah guna untuk sosialisasi pesan Pemilu damai juga disampaikan dengan 3 bahasa yakni bahasa Lanny, Yali dan Hubula
 Kasubag Umum dan Logistik KPU Provinsi Papua Selatan Rudolf Sampe kepada wartawan dise-sela pembongkaran logistik kotak suara tersebut mengungkapkan, total kotak suara yang tiba ini sebanyak 2.320 kotak suara terdiri dari untuk Kabupaten Merauke dengan kebutuhan sebanyak 874 kotak suara, Boven Digoel 476 kotak suara, Kabupaten Mappi 428 kotak suara dan Kabupaten Asmat 542 kotak suara.
Frans mengaku, laporan itu sudah didalami pihaknya termasuk melakukan klarifikasi ke Sekwan setempat. "Kami sudah lakukan klarifikasi terkait dengan sidang dewan tersebut. Kasusnya memang agak kasuistis sekali, karena menetapkan agenda negara,"tegas Frans.
Sebagai wujud transparasi pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua terkait segala hal yang menyangkut tugas pengawasan Pilkada, Bawaslu menyampaikan hasil klarifikasi terkait dugaan dokumen palsu dari caloan wakil gubernur Papua Yeremias Bisai (YB)Â
 "Setelah KPU menetapkan data tersebut, harus disampaikan kepada masyarakat. Dalam hal ini ke kelurahan, kemudian ke RT RW, dan juga kepada kami pengawas. Kami meneliti di situ, setelah diturunkan rupanya ada data yang teman-teman pengawas temukan tidak sesuai jumlah yang dikeluarkan oleh KPU," kata Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsarwir,