Debat pamungkas ini mengangkat beberapa tema, mulai dari kesetaraan gender, isu pendidikan, isu pasar, isu PAD hingga terkait Persipura. Meski terkait Persipura ini sempat memunculkan pertanyaan karena dianggap sebagai pertanyaan setingan namun semua paslon berhasil memberikan pertanyaan dan jawaban secara bergantian.
  Sementara untuk hari pemilihan nanti, jajaran Polsek akan melakukan pengamanan di setiap titik sesuai arahan Kapolresta Jayapura Kota. "Untuk jumlah pasukan, masih menggunakan personel yang ada, nantinya mau ditambah atau tidak tergantung pimpinan," kata Komarul.
  Karena itu, dia meminta aparatur sipil negara baik pegawai pemerintahan maupun kepala distrik, lurah di Kota Jayapura, supaya tetap bekerja melayani masyarakat dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
  Debat publik berjalan selama 180 menit dan terbagi dalam 5 sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian visi dan misi Paslon, Sesi 2 Penajaman Visi Misi Calon, Sesi 3 Pendalaman Materi Debat. Sesi 4 Tanya - Jawab antar Pasangan Calon, dan Sesi 5 Closing Statement
  Hal itu dilakukan Polresta dalam rangka memastikan semua tahapan Pilkada 2024 di wilayah Kota Jayapura berlangsung dengan aman dan tertib. Kapolresta mengatakan bahwa pengamanan ini dilaksanaan oleh personel, Polresta dan Polsek jajaran yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja (OMP) Cartenz 2024.
  Kalaupun ada APK yang terlihat rusak, lanjut Agustinus Mahuze kemungkinan disebabkan oleh faktor alam, berupa angin kencang. Karena jika ada APK yang diduga dirusak, maka perlu pembuktian. ‘’Sehingga kami nilai bahwa sejak kampanye Pilkada dimulai sampai hari ini masih berjalan dalam koridor peraturan perundang-undangan,’’ katanya.  Â
KPU Kabupaten Jayapura juga siap menyelenggarakan debat publik kedua yang diikuti lima Paslon. Untuk debat kedua nantinya mengambil tema " Tata Kelola Pemerintahan dan Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam Penguatan Nasionalisme dalam Bingkai NKRI dengan durasi waktu 180 menit terbagi 150 menit debat dan 30 menit iklan.
  Mereka datang untuk mengevaluasi persoalan yang terjadi sehubungan dengan pengangkatan anggota DPRK jalur pengangkatan di Kota Jayapura. Di mana sampai saat ini belum dilantik meskipun anggota DPRK jalur pemilihan sudah dilantik beberapa waktu lalu.
 Meski secara resmi telah dilakukan pergeseran pasukan, namun personel yang masuk dalam pengamanan ini akan bergerak sesuai dengan distribusi logistik masing-masing wilayah. Karena personel yang melakukan pengamanan TPS ini sekaligus juga mengawal dan mengamankan distribusi logistik dari Merauke ke masing-masing daerah tujuan di 22 distrik yang ada di Merauke.
  Oleh karena itu, Bas Suebu ini mengaku mendukung Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano maju di Pilkada 2024. Dukungannya ini semata karena melihat rekam jejak BTM. Dimana selama menjabat sebagai Walikota Jayapura BTM banyak perubahan yang di kerjakan untuk kesejahtraan masyarakat Papua.