Satu Paslon tersebut adalah pasangan calon Yesaya Sombuk dan Wilem Maurits Rumbiak. KPU Biak Numfor saat ini tengah melakukan verifikasi data dukungan dari paslon non parpol ini.
Saat ini mantan Walikota Jayapura itu menunggu hasil keputusan keputusan petinggi partai politik tersebut. Dan khusus PDIP meski telah memberi sinyal kepada BTM, namun diakui belum ada keputusan resmi.
Berdasarkan surat rekomendasi yang diterima media ini, bahwa surat rekomendasi pertama dari DPP Partai Nasdem yang ditandatangani langsung Ketua Bappilu DPP Nasdem Prananda Surya Paloh dan Sekretaris Bappilu Willy Adtya. Surat rekomendasi itu bernomor 21-SI/RP/BPP-NasDem/V/2024 tertanggal 29 Mei 2024.
"Mekanisme KRYD sendiri kami menargetkan barang-barang terlarang baik itu berupa minuman keras, senjata tajam serta kami juga menggabungkan KRYD dengan kegiatan Sat Lantas sehingga masyarakat pun patuh dalam berkendara", kata Ipda Putra.
Zulhas menilai kepemimpinan Khofifah dan Emil layak dilanjutkan. Selain itu, dia mengaku sudah lama mengenal Khofifah sejak masih sama-sama di Komisi VI DPR RI. ”Siang dan malam, tenaga, pikiran dicurahkan untuk kemajuan umat bangsa dan negara," tegasnya.
“Kita jadi tuan rumah untuk MTQ se-Papua, MTQ yang ke 30. Sebagai tuan rumah kita harus betul-betul menunjukkan sikap kita sebagai tuan rumah yang baik,” terang Johannes di hadapan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel.
“Soal daerah yang rawan, ada 4 provinsi yang masuk dalam wilayah Polda Papua dan yang bisa ditangani baik adalah Papua Selatan dan Papua induk sedangkan di Papua Tengah dan Papua Pegunungan diprediksi konstelasinya cukup tinggi,” beber Kapolda menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos pekan kemarin di Mapolda Papua.
Walilo mengaku jika pihaknya baru mendapat surat dari KPU RI tentang pemberitahuan terkait dengan ASN yang berencana maju sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur juga calon walikota dan wakil walikota serta calon bupati dan wakil bupati.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, mengatakan peluncuran pilkada ini merupakan proses awal dimulainya tahapan pilkada di Kota Jayapura. Untuk itu, dia meminta penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, mulai bekerja dengan berbagai persiapan yang matang guna menyukseskan Pilkada serentak pada November 2024 mendatang.
Penegasan kedua dari momentum sejarah itu, kata BTM, sebagai awal perjuangan PDIP berkonsolidasi ke seluruh pilar, hingga masyarakat tingkat bawah. Langkah ini bagian dari upaya memenangkan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Papua.