Menurut Ridwan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan ada ASN yang ingin maju pada pilkada, namun biasanya mendekati hari H baru ada yang melapor dan pasti akan ada. "Kami juga meminta ASN di wilayah Papua harus netral sesuai dengan aturan pemerintah dan ketentuan peraturan yang berlaku," ujarnya.
“Dalam Rakor Logistik Kamis malam, BPKP maupun Kemendagri menyesalkan adanya keterlambatan dana Pilkada di Papua. Padahal tahapan Pilkada sudah jalan dan tinggal menunggu pelaksanaan saja,” sambungnya.
Sejumlah sosok mulai bermunculan dimana untuk posisi Gubernur Papua, beberapa yang terdengar saat ini adalah sosok seperti Paulus Waterpauw, Mathius Fakhiri, Yunus Wonda, dan Benhur Tomi Mano. Mereka akan mengisi posisi kosong satu Papua alias kursi panas gubernur.
Pj Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia, M.Hum menyadari saat ini Pilkada 2024 sudah kian dekat. TErlebih memasuki bulan Juli ini, tahapan sudah makin mengerucut, siapa calon-calon yang sudah terang-terangan menyatakan diri, siapa calon yang masih mengendus-endus langkah dari calon lawan mereka.
Kemudian upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, mendorong peningkatan kesehatan, serta pendidikan. Tidak hanya itu BTM juga menawarkan progam kerja, dalam hal mengelolah daerah perbatasan RI-PNG, untuk menekan peredaran narkotika.
Sehubungan dengan adanya Pilkada serentak untuk memilih gubernur defenitif Papua Selatan, Apolo Safanpo menyatakan diri telah mengajukan pengunduran diri ke Menteri Dalam Negeri untuk maju bertarung dalam Pilkada serentak 2024. Apa yang menjadi alasan Apolo Safanpo mundur dari Pj Gubernur Papua Selatan tersebut?
Untuk posisi Gubernur Papua, beberapa yang terdengar saat ini adalah sosok seperti Paulus Waterpauw, Mathius Fakhiri, Yunus Wonda, dan Benhur Tomi Mano. Mereka akan mengisi posisi kosong satu Papua alias kursi panas gubernur. Sedangkan posisi bakal calon kosong dua alias wakil gubernur nama – nama yang muncul adalah Boy Markus Dawir (BMD), Benyamin Arisoy maupun Yeremias Bisai.
Partai Gelora merupakan partai ketiga dimana sebelumnya Jhony mengantongi 4 kursi dari Partai Nasdem kemudian ditambah 2 kursi dari Partai Hanura dan kini 2 kursi dari Partai Gelora sehingga total ada 8 kursi. Untuk maju mencalonkan diri paling tidak harus memiliki 7 kursi.
‘’Saya sudah resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan ke Menteri Dalam Negeri. Surat pengunduran diri itu sudah saya masukan terhitung sejak 1 Juli 2024 kemarin,’’ kata Apolo Safanpo
Ketua KPU Papua, Steve Dumbon, Steve menyebut tujuh daerah itu yakni Kabupaten Keerom, Biak Numfor, Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Kabupaten Supiori, Kabupaten Mamberamo Raya dan Kabupaten Waropen.