Hari pertama waktu pendaftaran, belum ada bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati dan Wabup yang mendaftar di KPU Kabupaten Merauke. Ketua KPU Kabupaten Merauke, Rosina Kebubun kepada wartawan menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima surat pemberitahuan untuk mendaftar di hari pertama.
Kata Kapolres Ari, dirinya sama sekali tidak akan mentolerir jika ada massa pendukung yang datang membawa sajam, dalam keadaan mabuk, hingga membuat aksi-aksi propaganda. Meski demikian, pendekatan yang dilakukan ke masyarakat lebih mengedepankan pendekatan yang humanis atau soft-approach.
Pasangan lainnya, lanjut Theresia Mahuze adalah pasangan Romanus Mbaraka-Alberth Muyak. Namun pemberitahuan yang diterima pihaknya tersebut masih bersifat lisan. ‘’Baru secara lisan disampaikan kepada kami. Rencananya, mereka akan datang mendaftar pada hari ketiga pendaftaran atau hari terakhir yakni pada Kamis 29 Agustus 2024,’’ jelasnya.
Yang menjadi syarat utama adalah 10% dari tota suara sah. Dimana totalnya adalah 7.311 suara. Dari total suara ini, gabungan lima parpol non-seat tertentu untuk mengusung satu pasangan calon.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat kesiapan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan dan uji narkoba bagi para calon kepala daerah yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua Tengah.
Ketua KPU Papua, Steve Dumbon mengatakan bahwa di hari pertama pendaftaran tersebut dibuka pada pukul 09.20 WIT, diawali dengan melakukan sidang pleno pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua. Namun hingga pukul 16.00 WIT belum ada calon satupun yang datang untuk mendaftar.
"Untuk hari pertama tanggal 27 Agustus sejak pagi pukul 08.00 WIT KPU sudah membuka pleno pendaftaran Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur sampai dengan pukul 16.00 Wit belum ada bakal calon yang mendaftar dan juga berkonsultasi dengan KPU soal persyaratan calon dan pencalonan."ungkapnya Selasa (27/8) kemarin di Gedung Tongkonan Wamena
Ketua KPU Papua, Steve Dumbon mengatakan bahwa di hari pertama pendaftaran tersebut dibuka pada pukul 09.20 WIT, diawali dengan melakukan sidang pleno pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Papua. Sampai dengan pukul 16.00 WIT hari ini, Selasa (27/8) belum ada calon satupun yang datang untuk mendaftarkan diri
Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum KPU Mimika, Hironimus Ladoangin Kia Ruma mengatakan, sampai dengan sore hari belum ada satupun Paslon yang hadir untuk melakukan pendaftaran untuk menghalalkan kontestasinya pada Pilkada 2024.
ASN bisa dianggap legal berpolitik. Masih menggunakan seragam pegawai negeri namun mendaftar ke partai - partai. Dari hasil penelurusan Cenderawasih Pos akhirnya diketahui ada enam ASN Pemprov Papua yang telah ajukan surat pengunduran diri. Surat ini diajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua. Hal itu dikonfirmasi Cenderawasih Pos kepada Kepala BKD Papua, Marthen Kogoya