Kiper 25 tahun itu resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah merampungkan pengambilan sumpah menjadi warga Indonesia di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (30/4).
Dalam situasi ini, Komang Teguh kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama. Meski memiliki jumlah menit bermain yang lebih sedikit daripada rekan-rekannya, Komang telah membuktikan kualitasnya sebagai bek tengah yang solid.
Dilansir langsung oleh pihak AFC, terungkap bahwa tujuh wasit akan bertanggung jawab dalam pertandingan ini. Meski posisi wasit utama dipegang oleh Majed Mohammed Al Shamrani dari Arab Saudi, sorotan tertuju pada Sivakorn Pu-Udom, yang kembali menjabat sebagai wasit VAR yang melibatkan Indonesia.
Meski urung ke final, Erick menyanjung prestasi hebat timnas sebagai debutan yang lolos ke semifinal dan meminta para pemain tak putus semangat karena tiket ke Olimpiade masih terbuka. Menurut Erick, timnas harus kembali memperlihatkan kekuatan mental dalam laga perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.
Setelah gol terjadi, wasit mengecek Video Assistance Referee (VAR) untuk meninjau apakah gol tersebut sah. Namun, gol Ferarri tenyata harus dianulir. Bola terlebih dahulu mengenai Ramadhan Sananta yang berada dalam posisi offside sebelum jatuh di kaki Ferarri dan ditendang menjebol gawang Uzbekistan.
Kekalahan tersebut terasa menyakitkan karena sejumlah keputusan wasit asal Tiongkok, Shen Yinhao dinilai merugikan timnas Indonesia, salah satunya menganulir gol Muhammad Ferrari.
Sejumlah nama beken langganan Timnas seperti Kadek Arel Priyatna, Dony Tri Pamungkas, Sulthan Zaky, M. Iqbal Gwijangge, serta Ji Da Bin masuk kedalam daftar.
Wasit berusia 38 tahun itu dianggap kurang tegas dalam memimpin pertandingan semifinal tersebut. Shen dianggap membuat sejumlah keputusan kontroversial, di mana keputusannya merugikan Indonesia.
Dilansjir dari Antara, Uzbekistan yang lajunya sempurna di Piala Asia U-23 2024 memulai laga dengan mendikte permainan sejak menit awal. Bola dari kaki ke kaki menjadi ciri khas permainan sang juara edisi 2018 itu dengan diawali tembakan yang dilesatkan Abbosbek Fayzullaev pada menit ke-4 yang sayangnya masih melambung.
Dimana dimulai dari laga pembuka yang dimainkan antara tuan rumah Qatar vs Jepang pada Kamis (25/4) lalu itu sejak di menit 41’ Qatar harus merasakan pilu pahit bermain dengan 10 orang, saat kipernya Yousef Baliadeh diganjar kartu merah akibat melakukan pelanggaran terhadap pemain dari Jepang.