Sekda Puncak, Darwin Tobing menyampaikan keyakinannya kontingen Pesparawi Kabupaten Puncak bisa meraih hasil sesuai dengan target juara umum. Sebab pada Pesparawi sebelumnya di Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak meraih 6 medali emas dari 9 kategori yang diikuti.
Sebagai juara umum, kontingen Kabupaten Boven Digoel berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 50 juta, juara II Rp 40 juta, juara III Rp 30 juta dan juara harapan I sebesar Rp 20 juta. Selain itu, peraih emas dari setiap mata lomba tersebut mendapatkan uang pembinaan Rp 20 juta.
Pembukaan dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Agama Republik Indonesia baik dari pusat maupun kantor wilayah Papua, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan peserta Pesparawi dari 4 kabupaten yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Papua, Elia Loupatty menilai persiapan panitia Pesparawi XIV Kabupaten Keerom masih on the track.
Menurut Loupatty, Bupati Keerom, Piter Gusbager bersama dengan panitia terus melakukan persiapan di setiap bidang
“Dalam rapat koordinasi ini, kami membicarakan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan Pesparawi ke-XIV Kabupaten Keerom. Kami telah menyepakati bersama pelaksanakan Pesparawi tetap dilaksanakan pada tahun 2024,” ungkap Bupati Gusbager kepada awak media.
"Dalam waktu 1-3 hari ke depan, koordinator masing-masing bidang harus melakukan rapat terkait perencanaan program kerja. Sehingga saat kita rapat lagi, kita sudah punya gambaran secara menyeluruh kegiatan Pesparawi," ungkap Indra yang juga merupakan Sekda Pemkab Keerom.
"Saya sudah melantik panitia Pesparawi. Dalam kegiatan ini akan datang 6 gubernur dan puluhan bupati/walikota serta peserta yang diperkirakan 10 ribu orang," ungkap Bupati Gusbager usai pelantikan.