Diakuinya, perubahan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,71 persen, lebih cepat dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,41 persen.
Jumlah penjual juga terus bertambah, ini menandakan bahwa adanya peningkatan orang untuk berbelanja dan jika semakin banyak permintaan, pastinya memberikan dampak positif juga bagi pelaku usaha tersebut.
Bupati Gusbager juga menyerahkan bantuan alat pertanian seperti 6 unit hand traktor, pupuk, bibit jagung mesin pengering jagung dan mesin pemipil jagung. Juga menyerahkan satu unit kendaaran mobil untuk Masjid Fisabilillah Sanggaria.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, proyek ini merupakan solusi permanen dalam meningkatkan kesejahteraan petani karena ke depan Indonesia tidak perlu bergantung pada kebijakan impor. Selain itu, produksi dalam negeri akan meningkat seiring banyaknya pabrik yang berdiri di sejumlah daerah.
Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim.
Mentan Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa Merauke memiliki potensi pertanian yang sangat besar dan menjadi surga untuk pertanian di Indonesia. Pengembangan lahan seluas 500.000 hektar ini, lanjut dia, merupakan cita-cita dan impian yang tertunda 6 tahun lalu. Saat kunjungan Presiden Joko Widodo pada periode I, telah ditargetkan pembukaan lahan seluas 1,2 juta hektar.
Rencana sebelumnya, panen padi akan dilakukan di salah satu lahan warga bersama dengan masyarakat Kampung Ngguti Bop, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. Panen padi di Kampung Kuper dilakukan bersama dengan Bupati Merauke Romanus Mbaraka, Pj Sekda Provinsi Papua Selatan Maddaremmeng, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Wakapolda Papua Brigjen Pol. Patrige Renwarin, dan sejumlah pejabat lainnya.
"Itu tekad beliau agar Indonesia ini sukses pangan. Salah satu turunan dari konsep itu, food estate akan kita coba kelola dengan baik, lintas departemen. TNI-Polri terlibat seluruhnya untuk kita kelola di Merauke, karena Merauke memiliki potensi pertanian dalam skala yang besar dan industri," jelas bupati.
Untuk mewujudkan program tersebut secara resmi pemerintah Kabupaten Jayawijaya melauncing pembukaan lahan pertanian seluas 1 hektar di wilayah Kampung Honelama II Distrik Wamena Kota yang ditandai dengan pemberian peralatan kerja serta bibit tanaman kepada masyarakat yang akan menggarap lahan tersebut sebab hasilnya nanti akan dikembalikan kepada masyarakat.
Untuk harga komoditi pertanian seperti cabai rawit Rp 50 ribu - Rp 60 ribu/kg, cabai besar dan cabai keriting Rp 60 ribu - Rp 70 ribu/kg, sementara untuk bawang merah dan bawang putih Rp 50 ribu dan Rp 45 ribu/kg.