Mengingat situasi pangan global saat ini semaki krisis, sehingga antisipasi terjadinya krisis Pangan di Papua, maka pihaknya mengajak seluruh stak holder terkait untuk membahas terkait upaya meningkatkan pangan di Papua maupun Papua pegunungan yang merulakan wilayah kerja Korem 172/PWY.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan selain membuka lahan, pihaknya sudah mendengarkan langsung aspirasi dari Kelompok tani yang ada di Distrik Pyramid untuk kebutuhan bantuan sarana produksi berupa tracktor, bibit, perlengkapan berkebun, dan telah di catatat dan dilihat secara dekat apa yang dilakukan masyarakat.
PJ Gubernur Papua pegunungan Dr, Velix Vernando Wanggai, S,IP, M.P.A menyatakan sebenarnya Pemerintah Provinsi tak memiliki lahan, yang punya lahan itu adalah pemerintah Kabupaten sehingga dalam kesempatan pembukaan lahan pertanian dan panen ikan ini pemerintah Provinsi memberikan apresiasi atas langkah yang diambil PJ Bupati Jayawijaya Gerakan penanaman.
Nahkoda KRI Soeharsono 990 Kolonel Laut (pelaut) Suryai menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan tersebut kepada Bupati Romanus Mbaraka saat sejumlah alsintan tersebut diturunkan dari KRI.Â
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan pemerintah menekankan kepada kepala Distrik untuk membuka lahan Perkebunan atau persawahan di setiap Distrik ini bukan semata -mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar keluar dari kemiskinan ekstrik tapi juga menjadi bagian dalam pengendalian inflasi daerah,
Diakuinya, perubahan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,71 persen, lebih cepat dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,41 persen.
Jumlah penjual juga terus bertambah, ini menandakan bahwa adanya peningkatan orang untuk berbelanja dan jika semakin banyak permintaan, pastinya memberikan dampak positif juga bagi pelaku usaha tersebut.
Bupati Gusbager juga menyerahkan bantuan alat pertanian seperti 6 unit hand traktor, pupuk, bibit jagung mesin pengering jagung dan mesin pemipil jagung. Juga menyerahkan satu unit kendaaran mobil untuk Masjid Fisabilillah Sanggaria.Â
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, proyek ini merupakan solusi permanen dalam meningkatkan kesejahteraan petani karena ke depan Indonesia tidak perlu bergantung pada kebijakan impor. Selain itu, produksi dalam negeri akan meningkat seiring banyaknya pabrik yang berdiri di sejumlah daerah.
Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim.