Sunday, October 27, 2024
26.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

perempuan

22 Kasus Tahun 2022, Meningkat Jadi 70 Kasus pada 2023

Kekerasan yang terjadi dalam lingkungan rumah tangga  (KDRT) sering kali dianggap aib keluarga. Ironisnya perempuan dan anak yang sering menjadi korban, masih sulit untuk mendapatkan keadilan. Ujung-ujungnya, kasus kekerasan ini terus terbiar dan cenderung meningkat.

Perempuan dan Anak Rawan Jadi Korban Konflik

  Dikatakan Nona, pemerintah tak boleh diam atau membiarkan perempuan dan anak mencari perlindungan sendiri di tengah konflik. Pasalnya, perempuan dan anak anak merupakan kaum rentan yang rawan jadi korban di tengah konflik.

Penghuni Lapas Perempuan, Bersalah Bukan Berarti Diabaikan

“Air bersih di sana (Lapas Perempuan-red) memang tidak layak, cuman mereka juga bingung mau ambil dari mana. Sementara untuk beli satu kali pesan harus mengeluarkan Rp 800 ribu/tangki,” ucap Nona.

Dikunjungi Pj Gubernur Penghuni Lapas Perempuan Keluhkan Air Bersih 

   Gubernur menyebut, kunjungannya bersama TP PKK untuk memberi suport kepada para warga binaan. Bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang sedang menjalani kegiatannya,  setelah itu akan kembali ke keluarganya masing-masing.

Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat

“Kasus ini justru meningkat seiring dengan pemerintah telah mengesahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) menjadi undang undang melalui rapat paripurna,” ucap Nona kepada Cenderawasih Pos, Jumat (8/12).

Suarakan Nasib Kaum Perempuan Lewat Jurnalistik Feminis

  Model pembangunan pertumbuhan ekonomi ini terus bertumpu pada eksploitasi sumberdaya alam dan manusia, sehingga makin banyak perempuan mengalami  diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.

Miras Picu Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan dan Anak

Sejak Januari sampai Juli, jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga mencapai 15 kasus.  Dimana 10 kasusnya dialami oleh kaum ibu atau perempuan sedangkan lima kasus lainnya menyasar anak-anak. 

Delapan Perempuan Berprestasi Terima Penghargaan dari OASE

  "Salah satunya melalui pemberian penghargaaan kepada para perempuan hebat berjasa dan berprestasi di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Papua," ucap Ridwan dalam sambutannya.

Ngobrol Pintar, FJPI: Stop Kekerasan pada Perempuan

SENTANI- Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua menggelar Ngopi (ngobrol pintar) Bareng FJPI dengan mengambil tema "Perempuan Tanpa Kekerasan".

Latest news

- Advertisement -spot_img