Pj Sekda Papua, Suzana D Wanggai mengatakan, ini merupakan pelaksanaan BTF yang keempat kalinya digelar di Zona Netral Wutung. Setiap pelaksanaannya dikunjungi ribuan pengunjung, baik yang berasal dari Papua Nugini, maup
"Berdasarkan data yang kami himpun di mana volume perdagangan antara Indonesia dan PNG pada 2024 mencapai 385 juta dolar AS di mana angka tersebut tertinggi sepanjang sejarah hubungan dagang kedua negara," ujarnya.
BTF yang digelar selama tiga hari (9-11/10) menjadi momentum bagi Papua untuk memperkuat perannya sebagai pintu gerbang perdagangan Indonesia di kawasan Pasifik.
Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandi,
Beragam aksesori dan kuliner yang dipajang di tenan milik para UMKM, ada noken, ukiran, kain batik, gantungan tas, sosis PNG, dan jajanan lainnya. Pelaku UMKM ini rata-rata berasal dari Kota Jayapura, ada juga yang dari
Pj Sekda Papua, Suzana D Wanggai mengatakan, ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam pertemun tersebut. Salah satunya adalah Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) Jayapura–Vanimo (PP).
Kehadiran ALBN diyakini akan membuka akses lebih luas bagi masyarakat kedua negara untuk saling berdagang, memasarkan hasil bumi, serta memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Namun di balik potensi manfaatnya, pemerinta
Angkutan Lintas Batas Negara Jayapura - Vanimo (PP) merupakan salah satu wujud kerja sama kedua negara RI–PNG untuk membuka peluang ekonomi, dan mempermudah mobilitas serta menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah perbat
Dolfinus mengatakan, warga yang tak memilikiidentitas jelas soal kewarganegaraan adalah warga Mosso yang pada tahun 1960-an mengungsi ke Kampung Nyaukono di Kota Vanimo, Papua Nugini akibat operasi militer yang terjadi s
Hal ini disampaikannya terkait kondisi geografis Distrik Muaratami yang berada tepat di ujung perbatasan dengan Papua Nugini (PNG), sehingga rawan menjadi jalur masuk barang haram tersebut.
Puluhan tahun silam, tepatnya ketika gejolak politik di perbatasan RI-PNG memanas, masyarakat Mosso terpaksa meninggalkan tanah leluhur mereka. Mereka memilih menetap di Kampung Nyao, Provinsi Wanimo Green, PNG, dan perl