Dolfinus mengatakan, warga yang tak memilikiidentitas jelas soal kewarganegaraan adalah warga Mosso yang pada tahun 1960-an mengungsi ke Kampung Nyaukono di Kota Vanimo, Papua Nugini akibat operasi militer yang terjadi s
Hal ini disampaikannya terkait kondisi geografis Distrik Muaratami yang berada tepat di ujung perbatasan dengan Papua Nugini (PNG), sehingga rawan menjadi jalur masuk barang haram tersebut.
Puluhan tahun silam, tepatnya ketika gejolak politik di perbatasan RI-PNG memanas, masyarakat Mosso terpaksa meninggalkan tanah leluhur mereka. Mereka memilih menetap di Kampung Nyao, Provinsi Wanimo Green, PNG, dan perl
Pemeriksaan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya deteksi dini terhadap potensi pelanggaran hukum, serta pengawasan terhadap aktivitas lintas negara, baik oleh Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Papua
Dari 65 warga yang ingin bergabung dengan NKRI tersebut, sebagian diantaranya masih berstatus sebagai warga negara PNG. Sedangkan sisanya tidak memiliki kewarganegaraan baik PNG maupun Indonesia.
Adapun perbatasan yang kini tengah menjadi rebutan antara Kabupaten Mimika dengan kabupaten tetangga adalah perbatasan antara wilayah Kapiraya dan Kampung Wakia.
Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau menyebutkan saat i
"Ada beberapa UMKM yang saat ini berupaya melebarkan usahanya sehingga dapat mengekspor produknya ke PNG dan negara Pasifik lainnya," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Jayapura Fungki Awal
"Jangan melihat dari nilainya, tapi lihat dari ketulusannya. Saya ingin bapak ibu bisa saling berbagi juga, karena memang kami tidak membawa banyak. Apabila ada kendala atau keluhan, silakan disampaikan kepada Bhabinkamt
Banyaknya warga PNG yang masuk dan berbelanja karena harga berbagai jenis barang itu lebih murah dibanding di negaranya, kata Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Ni Luh Puspita kepada Antara, Selasa di Jayapura.
Banyaknya warga PNG yang masuk dan berbelanja karena harga berbagai jenis barang itu lebih murah dibanding di negaranya, kata Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Ni Luh Puspita kepada Antara, Selasa di Jayapura.