Berdasarkan informasi yang diperoleh, kapal yang memuat kayu dengan jumlah penumpang sebanyak 15 orang termasuk nakhoda itu, bertolak dari Kampung Aindua, Distrik Mimika Barat Jauh menuju kota Timika kemudian tenggelam di perairan Amar.
Menurut Wayan Sutayana, guna mengefisiensikan waktu pencarian terhadap korban, Tim SAR Gabungan Timika menginap di Muara Iwura sekitara Kampung Ararau. “Karena kalau balik ke Timika jauh, jadi tim menginap di sana,” ujarnya.