Saturday, March 29, 2025
27.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

Perairan

Seorang ABK KM. Mina Nusantara Dilaporkan Tenggelam di Perairan Asmat

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna menerangkan, pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIT, Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika menerima laporan dari warga bernama Siti Aisyah yang merupakan pengelola bahwa ABK tersebut tenggelam sekitar pukul 08:00 WIT.

Pengamanan Wilayah Perairan Diperketat

   Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prasetyono menyebut dua Armada Laut tersebut antara lain kapal KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi dan beberapa komponen pendukung lainnya. Namun dirinya tidak menjelaskan dengan rinci terkait dengan model kedua kapal tersebut.

Nelayan Diminta Tidak Mudah Terbujuk Untuk Lakukan Penyelundupan

  Hal tersebut dilakukan untuk untuk mencegah terjadinya penyelundupan narkotika dan obat psikotropika atau narkoba dari Papua New Guinea  (PNG) ke Kota Jayapura, Papua,  dengan tujuan supaya pelaksanaan Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025 berjalan aman dan nyaman.

Kapal Kandas di Perairan Poumako, 109 Orang Dievakuasi Tim SAR

Dikatakan, saat hendak kembali ke Poumako menggunakan kapal LCT Prima Jaya 128, kapal tersebut kandas di sekitar muara Poumako tepatnya perairan Naja dan mereka membutuhkan bantuan pertolongan evakuasi segera.

Hingga Hari ke-3 Korban Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan yang terdiri dari personil rescuer SAR Timika, TNI AL dan masyarakat setempat menggunakan 1 unit perahu karet bermesin 30 PK melakukan penyisiran perairan Amar dengan memperhitungkan pasang surut air mengantisipasi jika korban telah terbawa arus pasang surut air perairan Amar.

Kapal Kayu Berpenumpang 15 Orang Tenggelam di Perairan Amar

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kapal yang memuat kayu dengan jumlah penumpang sebanyak 15 orang termasuk nakhoda itu, bertolak dari Kampung Aindua, Distrik Mimika Barat Jauh menuju kota Timika kemudian tenggelam di perairan Amar.

Tim SAR Kembali Mencari Edi Prayitno

   Menurut Wayan Sutayana, guna mengefisiensikan waktu pencarian terhadap korban, Tim SAR Gabungan Timika menginap di Muara Iwura sekitara Kampung Ararau. “Karena kalau balik ke Timika jauh, jadi tim menginap di sana,” ujarnya.

Latest news

- Advertisement -spot_img