Kapal kayu bernama Hidayah Baru 02 dikabarkan tenggelam sekitar pukul 5 pagi di perairan dekat Pulau Nau, Senin (6/10). Kapal yang membawa total 7 orang ABK bersama nakhoda itu mengalami kecelakaan saat cuaca buruk, bere
"Patroli laut sudah rutin dilakukan oleh TNI Angkatan Laut, Bakamla, Bea Cukai, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun, sinergi antar-lembaga perlu diperkuat agar upaya pencegahan lebih optimal di lapangan," kata
Dijelaskan, pada operasi SAR hari kedua, Tim SAR gabungan yang terdiri dari personil rescuer SAR Asmat, TNI AL, Polsek Suator, Pol Air, keluarga korban dan masyarakat setempat telah melakukan penyisiran dengan luas area
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna melalui Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, Wagianto, menyebut dalam peristiwa itu enam orang berhasil selamat, namun satu orang lainnya dinyat
Namun, daerah itu termasuk kawasan yang sudah dilarang untuk ditangkap ikan oleh pemilik hak ulayat setempat. Nelayan kemudian sempat diamankan warga kampung, hingga akhirnya Saldin melompat ke laut dan tak muncul kembal
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua melakukan survei penyelamatan dan pendokumentasian tinggalan arkeologi bawah air. Survei yang digelar pada 3–8 September 2025 itu menemukan berbagai peninggalan sejar
SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menyampaikan, bahwa ini kapal perbaikan khusus telah berada di perairan Wakatobi dan dalam pelayaran menuju ke lokasi titik gangguan.
“Dalam keteranganya kepada petugas jaga SAR Timika melalui telepon seluler mengatakan awalnya perahu susun tersebut bertolak dari Poumako menuju Agimuga, namun saat diperjalanan di sekitar muara Inauga tiba-tiba perahu m
Dirpolairud Polda Papua Kombes Pol Andi Anugrah, melalui Kasubdit Gakkum AKP Richard Latuasan, mengungkapkan bahwa penangkapan pelaku berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas illegal fishing di ka
Letda Rein menyebutkan bahwa aktivitas penangkapan ikan menggunakan bahan peledak kerap dilakukan oleh oknum nelayan yang tidak bertanggung jawab. Meskipun Satrol Jayapura rutin melakukan patroli, namun upaya penindakan