TKP nya sendiri berada di Kali Pagargom Distrik Waegi Kab. Puncak Jaya dan para personel Polres Puncak Jaya serta Satgas Damai Cartenz. Kapolres Puncak Jaya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kronologi awal kejadian bermula saat korban bersama 3 anggota lainnya hendak kembali ke Polsek Ilu dari Kota Mulia namun sesampainya di Kali Pagargom tiba-tiba korban ditembak oleh KKB dari belakang sehingga korban langsung terjatuh dari motor.
"Saya mewakili anggota dewan yang lain mengecam keras adanya penembakan ini. Bukan satu dua kali tetapi sudah terlalu sering di wilayah Papua khususnya Puncak Jaya," tegas Thomas kepada Cenderawasih Pos
Untuk itu kata Kabid Humas, kejadian seperi ini perlu diantisipasi kedepannya. Sehingga anggota tak lagi menjadi korban penembakan. Ia pun menyebut situasi Puncak Jaya kondusif pasca penembakan, dan situasi masih aman terkendali.
"Iya pelakunya KKB Lanny Jaya pimpinan Numbuk Telenggen. Dia pura-pura saja, dia bilang bukan-bukan, padahal dia pelakunya," ujar Brigjen Faizal, Jumat (13/9). Brigjen Faizal mengatakan bahwa informasi terkait dengan aksi yang dilakukan Telenggen ini sudah lama tak dengar dan sekarang baru kembali melakukannya.
Massa juga mengelar spanduk di depan Kantor Komnas HAM dan menyampaikan aspirasi bahwa sejak kasus penembakan alamarhum Tobias Silak dan Naro Dapla Agustus di Yahukimo , Polisi belum juga menyampaikan perkembangan penanganan kasus kepada keluarga.
Peristiwa penembakan yang terjadi di Kabupaten Lanny jaya pada Selasa (10/9) malam, mengakibatkan salah satu anggota Polres Lanny Jaya, Brigpol Johan Herik Sibarani (32) meninggal dunia dan satu warga sipil, Adi Fallo (20) mengalami luka tembak dan sekarang masih rawat di RSUD Tiom.
“Iya betul ada penembakan, hanya saja saya belum bisa memberikan keterangan karena sementara masih cari informasi. Kejadiannya pukul 19.10 WIT,” kata Kapolres melalui sambungan telfonnya tadi malam.
Dalam pemantauan ini, kata Frits, Komnas HAM RI Perwakilan Papua telah meminta keterangan korban, keluarga korban, empat orang saksi, penyidik Polda Papua Barat serta peninjauan lokasi dan barang bukti.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Edison Isir, membenarkan penembakan terhadap Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari itu.
Kepala Bagian Operasi Polresta Manokwari Komisaris Polisi Wisnu Prasetyo mengatakan, kepolisian terus mengumpulkan bukti guna mengungkap identitas pelaku sekaligus motif penembakan terhadap advokat senior tersebut,