Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro melepas langsung keberangkatan ratusan pelajar tersebut dari Pelabuhan Jayapura pada Senin (26/6) dini hari. Pihaknya berharap keterlibatan Pelni dalam mendukung kemajuan pendidikan di Papua dapat berbuah manis di masa mendatang.
Dikatakan Hans, setelah tahapan pemilihan dilakukan, maka pihaknya sudah mempunyai calon rektor terpilih. "Calon rektor terpilih akan dilaporkan ke menteri untuk melakukan penetapan dan pelantikan."
"Karena mereka kader-kader relawan dari PMI yang mulai dari dasar sampai dengan SMA atau Wira, kita berikan pendampingan dan pelatihan agar mereka ini bisa sejak dini sudah punya rasa empati, sudah punya rasa tanggung jawab, punya rasa mandiri dan rasa untuk menolong sesama," ujar Rustam.
Hal ini disampaikan Senat Universitas Cenderawasih (Uncen) melalui Panitia Pemilihan Rektor yang telah dibentuk dalam jumpa pers di Rektorat Uncen, Kampus II di Waena, Kelurahan Yabansai Distrik Heram, Jumat, (23/6).
Pengecualian diberlakukan, khususnya untuk pembelian seragam sekolah dan juga pakaian olahraga. Namun begitu, penetapan harga seragam ini diharapkan sesuai dengan standar di pasaran dan harus dikomunkasikan baik dengan para orang tua peserta didik baru.
Dimana SD YPK GKI Sion Padang Bulan saat ini dilaporkan tengah mengadapi berbagai permasalahan, salah satunya di tahun 2023 ini SD YPK GKI Sion Padang Bulan, tidak mendapatkan Dana BOS. Hal ini disebabkan karena izin oprasional SD YPK GKI Sion Padang Bulan baru dikeluarkan tahun 2023 ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Badul Majid meminta kepada sekolah-sekolah, SMA dan SMK di kota Jayapura yang akan menerima siswa-siswi baru pada tahun pelajaran 2023-2024 ini, supaya tidak melakukan pungutan liar di sekolah-sekolah untuk siswa-siswi baru tersebut.
Bupati ingin memastikan bahwa proses pembelajaran pada sekolah usia dini benar-benar berjalan dengan baik. Sebab dia menyadari, PAUD merupakan sebuah proses peletakan awal karakter pendidikan bagi generasi bangsa, khususnya di Keerom.
“Kita akui memang di Papua ada banyak sekolah yang kekurangan guru. Hal ini terjadi karena karena regulasi kita terkait bagaimana guru Negeri secara bebas mengajar di Sekolah swasta," ujarnya.
Adapun jumlah guru di SLBN 1 Jayapura saat ini hanya 18 orang. Yang sebelumnya terdapat 25 guru, namun dalam jangka waktu 3 tahun ini terdapat 7 guru di SLBN 1 Jayapura telah pindah tugas maupun pensiun.