Di tahun 2024, peringatan Hardiknas mengusung tema inspiratif “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa, dari pendidik, peserta didik, hingga masyarakat luas, untuk bahu membahu dalam mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.
Menag menegaskan dukungannya terhadap program ini karena ia meyakini bahwa tugas mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan amanah dari Undang-Undang Dasar 1945, sehingga semangat merdeka belajar sangatlah penting dan relevan.
Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Otsus Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa dengan terbentuknya DOB Papua Selatan dibawah kepemimpinan Pj Apolo Safanpo berusaha merangkul semua pihak dan golongan untuk secara bersama-sama membangun DOB ini sesuai dengan talenta yang ada.
Mewakili Pj Bupati Lanny Jaya dia menyampaikan terima kasih dan juga meminta kepada pihak sekolah mempersiapkan diri karena akan memasuki masa penerimaan siswa baru sehingga ia berharap semua anak-anak masa sekolah wajib mendaftarkan diri dan yang selesai SD, SMP dan SMA juga harus melanjutkan pendidikannya kejenjang berikutnya.
“Kita bersyukur ada orang-orang lain yang punya hati untuk pendidikan di Papua, dan mereka itu bukan orang Indonesia melainkan orang yang di luar Indonesia yang peduli terhadap pendidikan di Papua,” ucap Christian kepada wartawan.
Kepala Dinas Pendidikan , Pengajaran dan Kebudayaan Aron Wanimbo, SE, MSi menyatakan banyak guru yang ditempatkan di kampung –kampung terpencil namun mereka tak pernah mengajar dengan baik, tiba saatnya ujian mereka meloloskan siswa dengan nilai yang bagus saat masih duduk di bangku SD,
Kepala Dinas Pendidikan Dan pengajaran Provinsi Papua Pegunugan Aron Wanimbo, SE, MSi menyatakan Provinsi Papua Pegunugan melalui dinas teknis melihat masih ada masalah kekurangan guru, oleh karena itu dilakukan perekutan guru honorer untuk sekolah SD yang berlatar belakang sarjana Pendidikan dan guru agama Kristen.
Kegiatan dibuka oleh Kepala BNN Kabupaten Jayapura Arianto didampingi nara sumber Kabid Pengendalian Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan nara sumber dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Jayapura.
Kepala Sekolah SMP Negeri Karubaga Derio Kure, S.Pd, dalam sambutannya mewakili SMP se-Kabupaten Tolikara, mengucap syukur atas terlaksananya ujian ini,dan memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkab melalui Dinas Pendidikan telah mempercayakan sekolah SMP Negeri untuk menyelenggarakan USBK mewakili seluruh sekolah di Tolikara.
Mereka menandatangani dokumen pernyataan sikap bersama yang mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk segera mencabut peraturan menteri tersebut.