"Sebagai umat beriman, sebagai sesama yang percaya kepada Tuhan, maka hari ini di bulan yang penuh berkah ini, di bulan yang penuh rahmat ini, bulan yang sangat mulia ini saya juga harus meluangkan waktu untuk datang berbuka, berbagi dan mari kita sharing apa kendala-kendala,"kata mantan guru tersebut.
"Kami ingin SMK Negeri 3 Jayapura tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga mampu melahirkan anak-anak yang siap kerja dan berdaya saing di dunia kerja," ucap Frederik dalam sambutannya.
Kepada wartawan usai sosialisasi itu, Marlina Flasy mengungkapkan, sosialisasi itu penting dilakukan kepada masyarakat termasuk para pelajar SMK Pariwisata Kota Jayapura yang menjadi sekolah khusus pariwisata di Papua. Sehingga selanjutnya para siswa ini bisa melanjutkan pendidikan tinggi jurusan pariwisata ke Uncen dan tidak harus keluar daerah.
Bupati Jayawijaya Athenius Murib , SH, MH menyatakan metode belajar huruf Bung Karno yang saat ini digaungkan kembali, sama seperti metode yang pernah diterapkan oleh para misionaris ketika masuk ke wilayah Jayawijaya dan dirinya merupakan saksi hidup dan merasakan sendiri metode tersebut.
Kepala Sekolah SMK N 3 Jayapura Fransiscus Tunggul Amarta ketika dihubungi Cenderawasih Pos menyebutkan bahwa pelaksanaan HUT sekolahnya itu di 2025 ini ditanggung keseluruhannya oleh Alumni.
Dalam kunjungan hari kedua ini, rombongan menyambangi sejumlah sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK. Beberapa sekolah yang dikunjungi di antaranya SMA Negeri 1 Numfor Barat, SMP Negeri 1 Numfor Barat, SMP Negeri 2 Numfor Barat, SD Inpres Serbin, dan SD YPK Namber.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni O. Usmani mengatakan, terdapat perbedaan teknis antara wilayah kota dan pedalaman. Di wilayah kota, makanan akan disiapkan di dapur umum dan diantar ke sekolah. Sementara di pedalaman, penyajian makanan dikelola pihak sekolah dengan menunjuk pihak ketiga.
Makan menurutnya merupakan kebutuhan dasar manusia, sama halnya dengan pendidikan. "Ini kami sampaikan ketika menjadi narasumber dalam seminar sehari dengan tema buat ko dan sa, apakah penting makan bergizi gratis di Papua yang dilaksanakan oleh Panitia Dies Natalis Asrama Mahasiswa Katolik, Tauboria, Abepura Jayapura ke 49 belum lama ini.
"Dari Kementerian ada program penyiapan dini bagi lulusan sarjana, setelah kembali ke masyarakat, ke dunia kerja dengan program wirausaha. Jadi mahasiswa tidak saja belajar secara akademik tetapi mereka juga harus bisa berwirausaha," ungkap Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni, Dr. Septinus Saa
Walikota berharap, akan ada sekolah-sekolah favorit seperti SMAN 4 Entrop lahir dan tumbuh di Kota Jayapura kedepan dan itu dari sekolah-sekolah YPK. "Kita harapkan ada sekolah-sekolah favorit lainnya dari YPK," ujarnya