Tak hanya itu, pemukiman padat penduduk dan kurangnya pemahaman atau kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya kebakaran, membuat musibah kebakaran di pemukiman warga ini susah dicegah. Bahkan, bila terjadi satu kebakaran, cenderung beruntuk terjadi beberapa kebakaran di tempat lainnya di Kota Jayapura.
"Termasuk juga memperluas sekolah penggerak, juga guru penggerak. Harapan Kita semua sekolah menjadi sekolah penggerak dan semua guru di sekolah menjadi guru penggerak. Karena itu harus terus dilakukan pengimbasanya ke sekolah-sekolah," ujar Dr. Frans Pekey, usai melangsungkan pertemuan dengan sejumlah guru dari berbagai jenjang di kota Jayapura, Jumat (6/10).
"Saya belum tahu teman-teman dari Lurah dan Kampung sudah melakukan validasi dan verifikasi data kemiskinan yang sudah dikirim kah belum ini. Yang dikirim oleh Bappeda dan Dinas Sosial, dari tahun yang lalu kah atau tahun ini. Kita harus selesaikan karena ada hubungannya dengan stunting," tegas Frans Pekey, Kamis (5/10).
Selama ini hanya ada satu SMA Negeri di wilayah Distrik Heram, yaitu SMA Negeri 3 Jayapura. Itupun jumlah siswa selalu membludak, karena banyaknya siswa yang mendaftar untuk melanjutkan pendidikan menengah atas di sekolah itu.
Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan penataan di kawasan pekuburan umum di Buper Waena Kota Jayapura, Jumat (6/10). Selain melakukan penataan secara fisik, Pemkot mulai menghijauhkan lahan pekuburan yang tandus dan gersang itu dengan ribuan pohon.
Sehingga dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis digital atau elektronik, pemerintah kota sejak beberapa tahun yang lalu hingga saat ini terus melakukan transformasi. Dengan mendorong
Pj. Walikota Jayapura, Dr Frans Pekey dalam sambutannya meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah dan pihak terkait lainnya untuk memperhatikan beberapa program prioritas nasional dalam menjalankan program kerja di masing-masing organisasi perangkat daerah termasuk Pemerintah distrik dan kelurahan.
Hal ini tidak terlepas daripada upaya untuk meningkatkan kinerja masing masing stakholder, dalam memberikan pelayanan kepada masayarakat. Khususnya PN Jayapura, pihaknya membahas terkait perosalan yang terjadi selama ini, dimana menurutnya kendala utama yang dihadapi dan selalu dikeluhkan masyarakat terkait pelayanan atau proses persidangan yang dinilai tidak tepat waktu.
Dia mengatakan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin memberikan informasi kepada masyarakat setempat bagaimana cara atau langkah-langkah yang perlu dilakukan pada saat terjadinya bencana gempa bumi atau tsunami. Baik dari masyarakat setempat maupun stakeholder yang melakukan penanganan terhadap bencana tersebut.
Anggota Badan Percepatan Pembangungan otonomi khusus Papua (BP3OKP) Pdt Albert Yokhu mengatakan Wapres akan mengunjungi beberapa wilayah, mulai dari Wamena Papua Pegunungan, untuk peletakan baru pertama pembangunan kantor pemerintahan tingkat provinsi Papua Pegunungan, termasuk akan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM dan lain sebagainya.