Dia mengatakan, pasar murah yang digelar Pemkot Jayapura itu sangat membantu masyarakat. Karena harga yang ditawarkan sangat murah dari harga normal yang dipasarkan di pasar tradisional maupun pasar modern.
  Dia meminta masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan di daerah-daerah yang berpotensi banjir dan tanah longsor supaya berjaga-jaga dan perlu melihat kondisi dan situasi yang terjadi terutama pada saat terjadinya hujan. Selain itu dirinya juga mengingatkan masyarakat di Kota Jayapura supaya tertib membuang sampah terutama sampah-sampah plastik.
  Dia mengatakan, aplikasi itu sementara ini sedang dibenahi terus, sehingga semua hal yang dibutuhkan berkaitan dengan orang asli Papua itu ada di dalam aplikasi itu. Dia menginginkan agar di dalam aplikasi itu ketika mengklik nama seseorang, semua data yang berkaitan dengan orang tersebut tersaji dengan akurat dan lengkap.
  "Terkait dengan antrean yang terjadi, kita butuh sinergi bersama antar lintas sektoral, untuk bisa bagaimana menangani nanti dari sisi Pertamina melakukan pembinaan terhadap SPBU dan menjamin mereka tidak melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan," bebernya.
Utamanya adalah aktifitas warga termasuk aktifitas pemerintahan yang ikut terganggu. Sektor ekonomi juga terdampak karena banyak warga tak bisa menjajakan barang jualannya. Pantauan Cenderawasih Pos dampak dari curah hujan ini sejumlah daerah tegenang banjir. Ada juga beberapa titik yang longsor. Contohnya di Abepura air tergenang setinggi mata kaki orang dewasa. Kemudian ruas jalan Kampung Yoka menuju Arso Kabupaten Keerom tertutup bebatuan berukuran besar yang longsor.
 "Saat ini curah hujan cukup tinggi di Kota Jayapura, sehingga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa ruas jalan, sehingga kami mengimbau masyarakat tetap waspada terutama di daerah-daerah yang rawan," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Rabu.
  Dia mengatakan penyakit yang paling berpotensi terjadi pada saat curah hujan tinggi adalah malaria, diare dan flu. Dirinya juga mewanti-wanti masyarakat terkait potensi penyebaran penyakit diare yang bisa saja terjadi.
  Dia mengatakan, saat ini Pemkot Jayapura sudah merilis secara resmi waktu Liburan Natal dan Tahun Baru. Namun sudah dipastikan bahwa waktu libur aktivitas perkantoran di Pemkot Jayapura di Desember dan Januari itu hampir mendekati dua pekan.
  Ini merupakan sebuah pencapaian besar yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura di mana telah menggunakan DPA secara digital. Dirinya berharap, para pimpinan OPD dapat menyesuaikan dengan regulasi yang telah jalankan, sesuai Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang SIPD.
  Terkait hal itu Pemkot Jayapura telah melakukan rapat persiapan baik di internal eksekutif dan juga dengan lembaga legislatif. "Kita langsung rapat intern dulu kemarin, kemudian di hari ini bersama dengan pimpinan DPR sementara dan pimpinan DPR terpilih untuk kita persiapkan waktu berkaitan dengan pelantikan," katanya.