Fasilitas toilet atau Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang ada di kompleks Pasar Otonom Kotaraja ini, juga tidak lepas dari pengamatan Walikota Abisai Rollo dan juga Wakil Walikota Rustan Saru saat melakukan sidak di hari pertama kerja, pasca Sertijab dengan mantan Penjabat Wali Kota Jayapura awal pekan kemarin.
Abisai Rollo kini meminta kepada para Kepala Sekolah untuk menerapkan visi dan misi tersebut dengan baik. "Tidak boleh ada pungutan biaya masuk sekolah kepada siswa lagi. Ini berlaku mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK,"ujarnya. Menurutnya, biaya pendaftaran saat masuk sekolah ini yang selalu menjadi keluhan masyarakat atau para orang tua selama ini.
 Abisai Rollo menyampaikan, pihaknya akan menertibkan oknum tersebut, karena los di pasar itu yang berhak mengambil retribusi hanya pemerintah dalam hal ini dinas terkait. "Para pedagang harus tau ini, agar tidak ada oknum yang memanfaatkan kesempatan ini (pungli)," ujar Abisai Rollo disela sidak berlangsung.
  Ini merupakan sidak ketiga bagi ABR-HARUS sapaan akrab walikota dan wakil walikota Jayapura priode 2025-2030 itu setelah dilantik 20 Februari 2025 lalu. Dalam sidak, ada beberapa persoalan yang ditemukan wali Kota dan Wakil Walikota yang disampaikan langsung oleh pedagang.
  Program Patroli Gabungan ini akan melibatkan personel dari berbagai instansi, termasuk Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Jayapura melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). "Saat ini, kami masih dalam proses membangun komunikasi terkait mekanisme pelaksanaannya. Semoga patroli ini sudah bisa dimulai minggu ini," jelas Kapolresta.
  Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menyampaikan, Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Jayapura dalam rangka mempererat silaturrahmi dengan masyarakat serta mengenal lebih dekat dengan warga.
Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Jayapura terhadap penertiban pedagang yang berjualan di pinggir jalan utama, tepatnya di depan gedung Papua Youth Creativ Hub Kotaraja. Di awal kepemimpinan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo dan Wakil Wali Kota, Rustan Saru yang baru hari ini 9 hari, telah melakukan sidak dengan memberikan imbauan kepada para pedagang.
  Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo yang didampingi Wakil Wali Kota, Rustan Saru menyampaikan bahwa, perayaan ini menjadi momentum penting bagi seluruh umat GKI di tanah Papua, khususnya masyarakat Kota Jayapura atau tanah Tabi.
 Bahkan, abrasi pantai yang makin parah ini bisa mengancam jejak sejarah Pulau Metu Debi, sebagai tempat pertama injil masuk di Tanah Tabi. Dimana di pulau Metu Debi ini dibangun Tugu Pekabaran Injil, untuk mengenang masuknya peradaban pada 10 Maret 1910. Dimana Injil pertama kali masuk ke Tanah Tabi, dibawa oleh Pdt. FDS Van Hassel, seorang misionaris (zending) asal negara Jerman.
 Rute Sidak dimulai dari taman kota kemudian dilanjutkan di ruas jalan Entrop Jayapura Selatan. Dalam sidak, ABR-HARUS menemukan penjualan togel, parkir liar, PKL yang tidak teratur, kebersihan dan juga penjualan miras ilegal.