Setibanya di lokasi, petugas langsung mengamankan seorang laki-laki berinisial LM (33), warga Kampung Yoka Distrik Heram, beserta sejumlah barang bukti yang digunakan untuk memproduksi balo. Selanjutnya pelaku dan barang
Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika, Rabu (10/12). “Pelaku masih kita lidik dan dalami. Tadi pagi anggota Satlantas juga telah mengecek CCTV di s
“Saat mereka minum itu kemudian tidak lama berselang Mr. X datang bergabung tanpa diundang. Saat mabuk itulah Mr. X menghina fisik pelaku dengan menyebut “ko ini mata buta, badan kurus, gigi ompong” dan menggertak pelaku
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan pelaku sudah diamankan, yang di Jalan Petrosea (WR Supratman), dalam waktu dekat kita akan rilis. (Motif) kita akan jelaskan saat rilis,” kata Kapolres.
Hingga kini Polisi belum menarik kesimpulan terkait dugaan siapa pelaku yang tak berkeprikemanusiaan itu. Meski begitu Polisi memastikan bahwa pelaku tidak mengincar harta para korban mengingat semua barang termasuk moto
Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda Aditnya Trenggono membenarkan adanya salah satu pelaku curas yang diamankan didepan polres Jayawijaya, dimana sekitar Pukul 12:00 Wit, tim Tim Siluman Sat Reskrim men
Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa Maam Taplo merupakan pelaku utama ia terlibat langsung dalam penyerangan terhadap 11 nakes, termasuk salah satu korban yang meninggal dunia, Gabriella Meilani.
Maam Taplo diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berdasarkan surat DPO Nomor: DPO/22/X/2021/Dit Reskrimum serta Laporan Polisi Nomor LP/17/IX/2021/Papua/Res Peg Bintang terkait aksi kekerasan terhadap tenag
Menurut Rustan, rapat kerja tersebut adalah upaya untuk menyusun langkah-langkah sesuai program 2025 dan mempersiapkan arah kerja menuju 2026 sehingga lahir satu keputusan yang menjadi dasar sehingga memberikan dampak si
Kapolsek mengatakan, ketiga pelaku hanya diberikan pembinaan. “Kita pulangkan, kasih pembinaan saja, karena belum tahu apa penyebabnya, menurut keterangan tiga orang itu mereka bilang ikut-ikutan saja, alasan klasik,” sa