Setelah tahap final didapatkan juara Juara 1 : MTs YPKP Sentani, Juara 2 : SMP Negeri 2 Sentani, Juara 3 : MTs Negeri Jayapura, juara Harapan 1 : SMP YPPK Sentani, juara Harapan 2 : SMP Negeri 2 Yapsi, juara Harapan 3 : SMP Negeri 1 Yapsi.
  Dia menerangkan, saat ini ada sekitar 1.484 siswa SMK di kota Jayapura yang sedang melaksanakan ujian kompetensi berbasis komputer. "Jadi ujian sekolah berbasis nasional telah dihapus, sesuai dengan episode merdeka belajar. Peserta didik jenjang SMK yang mengikuti ujian kompetensi dari 15 sekolah SMK, di Kota Jayapura, 1483 siswa," ungkap Majid.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P&P) Kabupaten Lanny Jaya, Tan Wanimbo, S.Sos.,M.Si, mengungkapkan, setelah pasca melaksanakan perta Demokrasi Pemilu tahun 2024 maka sembilan Sekolah Menengah Atas ( SMA ) se Kabupaten Lanny Jaya telah melaksanakan Ujian Nasional dengan jumlah peserta 521 siswa.
  Untuk SMP Negeri 1 Kota Jayapura sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka sejak tahun 2022 dan juga sebagai sekolah penggerak sekolah penggerak angkatan kedua. Pengalaman yang didapat selama mengimplementasikan kurikulum merdeka, ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan juga dalam rangka mempercepat lost learning selama masa Covid 19.
Kegiatan tersebut bertepatan dengan dilaksanakannya Upacara rutin yang dilaksanakan para pelajar SMA N 1 Arso pada hari Senin dan kegiatan sosialisasi keselamatan berlalulintas ini merupakan bagian dari dilaksanakannya Operasi Keselamatan Cartenz 2024 yang diselenggarakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 4 Maret 2024 sampai dengan 17 Maret 2024.
 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Abdul Majid  mengatakan tujuan pembinaan minat bakat dan kreativitas dengan metode GASING guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kemampuan berhitung matematika.
Proses seleksi mulai dilakukan dan diikuti 35 orang anak. Seleksi dipusatkan di Venue Biliar pada Selasa (19/12/2023). Seleksi yang dilakukan berupa wawancara dan tes kesehatan.
  Kepala SMP Negeri 9 Kota Jayapura, Anggoro Subiakto mengatakan, dalam kegiatan itu pihaknya melibatkan orang tua siswa. Diharapkan orang tua bisa menyaksikan secara langsung apa yang sudah dihasilkan dan dikerjakan oleh anak-anak mereka selama ini.
 Deni menambahkan salah satu manfaat dari program tersebut, peserta mendapat perlindungan maupun kepastian jaminan kesehatan, tentunya melalui itu dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
  Dia mengatakan saat ini, kita juga diperhadapkan dengan berbagai macam pengaruh di era digital. Kalau hal ini tidak dikontrol dengan baik, terutama peran orang tua di rumah, anak-anak tentunya sangat cepat terpengaruh ke dalam hal-hal yang negatif.