La Ode (42) pedagang di pasar Otonom mengungkapkan keluhannya terhadap kondisi pasar saat ini. Ia menyampaikan bahwa banyak Orang yang menjual dagangannya di trotoar atau di pinggir jalan sekitar Pasar, jadi pembeli tidak sampai masuk.
  Akibatnya para pedagang memilih membangun lapak menggunakan dana pribadi. Walaupun tidak semua, tapi pantauan Cendrawasih pos, sebagian telah membangun kembali lapaknya. Bahkan ada yang membangun lapaknya secara darurat menggunakan terpal.
Diakuinya, berjualan takjil yang dilakukan merupakan usaha rutin setiap tahunnya, dimana jika puasa maka jam jualan dipindahkan ke sore hari, jika hari normal dirinya berjualan kue dipagi hari.
  Maces menyampaikan harga Bapok jelang Ramadhan di Kota Jayapura masih bisa dikatakan normal. Khusus untuk harga beras, Maces mengakui saat ini harga beras naik di kisaran Rp 18 ribu per kilo gram.
Pelaksanaan pasar murah ini melibatkan berbagai distributor besar di Mimika dari berbagai komoditas, mulai dari Bulog hingga distributor sembako lainnya yang kemudian dijual dengan harga paling murah di bawah harga pasar.Â
Harga beras secara nasional terus melonjak dalam satu bulan terakhir karena diduga ternadk kelangkaan di daerah yang menjadi swasembada beras. Dampak dari naiknya harga beras ini turut dirasakan pedagang beras di Mimika, Papua Tengah.
 Kapolsek Abepura, AKP. Soeparmanto mengatakan identitas mayat berjenis kelamin laki laki itu diungkapkan pihak keluarga. Dimana dari keterangan keluarga mengakui bahwa mayat yagn ditemukan ini adalah Goleat Dewapa.
Kesempatan berkampanye bagi para calon juga sudah diberikan waktu hampir dua bulan lebih, dan menyisakan waktu satu minggu lagi untuk kampanye. Hanya saja, masih ada sebagian masyarakat di Jayapura, yang belum mengenal calon anggota legislatif mereka, termasuk belum tahu apa visi misi dari para calon presiden dan wakil presiden serta para caleg yang mencalonkan diri ini.
 Walaupun belum seluruhnya, namun pantauan Cenderawasih Pos, Senin (14/1) kemarin sejumlah lapak bekas kebakaran telah dibersihkan oleh masing masing pemiliknya. Tampak terlihat bongkahan kayu maupun seng tersusun rapi. Bahkan tanah di bangunan bekas kebakaran telah dibersihkan.
 Menurut Muhsin, sejak pertama kali membuka usaha di Pasar Youtefa dirinya sudah bergonta-ganti jenis usaha. Dan yang terakhir ini dia membuka usaha baju cakar bongkar (Cabo)