Aksi saling serang antara pedagang dan preman pasar Jibama ini pukul 13.04 WIT Selasa (18/7) yang dilatarbelakangi kasus mengkonsumsi Miras dan aksi pemalakan pada kios-kios yang berada di dalam pasar.
Oleh sebab itu mereka minta kepada pemerintah untuk menindak tegas, dengan menertibkan para pedagang tersebut untuk berjualan di dalam lokasi pasar. "Di dalam pasar masih banyak tempat yang kosong, kenapa mereka ini jual di pintu masuk, bikin macet saja," ujar Roin (31) kepada Cenderawasih Pos, di Pasar Youtefa, Minggu (16/7).
“Barang-barang kios serta dokumen penting seperti Ijazah, SD,SMP,SMA dan Ijazah sarjana dan akte nikah semuanya ikut ludes terbakar selain itu termasuk sejumlah uang dan 4 handone, satu buah laptop ikut terbakar tidak ada yang selamat,” beber pria asal Jombang Jawa timur itu.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut. Dimana kebakaran terjadi di los kedua deretan kios dan awal api diduga berasal dari pintu kios nomor tiga, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Penurunan harga baru di hari ini, namun untuk cabai rawit masih tetap Rp 100 ribu/kg, cabai keriting dan cabai besar Rp 90 ribu/kg, bawang merah Rp 55 ribu dan bawang putih Rp 50 ribu/kg, "ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (12/7) kemarin.
"Harga ikan ekor kuning Rp 100 ribu/ 3 ekor, ukuran besar Rp 250 ribu - Rp 350 ribu/ekor, sementara untuk ikan potongan mulai dari Rp 20 ribu - Rp 35 ribu per potong, " terangnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (10/7) kemarin.
Kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Sentani Kabupaten Jayapura khususnya ke Pasar Pharaa Sentani dan Edu Wisata Waibu, memberikan kebahagiaan bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Salah satunya mama-mama Papua penjual pinang di Pasar Pharaa Sentani, Kamila Jigibalom yang mengaku, sangat senang dengan kehadiran Presiden Jokowi. Karena Jokowi berkunjung ke Pasar Pharaa tidak kali pertama ini sehingga perhatian yang diberikan sangat luar biasa oleh Presiden RI Jokowi di Papua khususnya Kabupaten Jayapura
Waode Mime, penjual buah mengaku omzet jualanya tak satupun yang laku. Padahal dirinya buka jualan mulai jam 06.00 WIT. Namun hingga sore pengunjung tak kunjung datang membeli."Aduh uang untuk makan saja tidak ada, hari paling apes," ujarnya kepada wartawan Cepos, Rabu (5/7).
Warga yang datang ke lokasi tersebut dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan tidak sedikit warga yang menggunakan kendaraan roda empat juga datang untuk menikmati hiburan yang disajikan di area pasar malam.