Padahal awalnya pasar yang menyediakan ikan untuk konsumsi dan ikan hias itu menjadi solusi bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, dalam memenuhi kebutuhan ikan segar.
Menurutnya, 400 meter jalan yang akan dikerjakan itu, belum menjawab semua persoalan kebutuhan di dalam pasar terutama terkait dengan kondisi jalan yang memang saat ini belum pernah dikerjakan.
"Kami beli dengan harga Rp 100 ribu/kg, sehingga harga jual naik menjadi Rp 120 ribu/kg. Sementara untuk tomat stabil Rp 15 ribu/kg, bawang merah Rp 60 ribu/kg dan bawang putih Rp 50 ribu/kg, "ungkapnya kepada Cenderawasih Pos
Para pedagang pun mengeluhkan kondisi ini dan berharap pemerintah kota Jayapura segera melakukan pengerukan atau perbaikan saluran-saluran drainase yang ada di dalam pasar tersebut.
“Dari pengelolaan TPI Hamadi tersebut, pendapatannya masuk ke Pemerintah Kota Jayapura meliputi retribusi, pungutan termasuk penentuan harga dasar ikan,” ujarnya.
Seperti yang diungkapkan Haris penjual komoditi pertanian dan sembako di Pasar Otonom Youtefa bahwa harga sembako masih stabil, kecuali harga gula pasir yang mengalami kenaikan harga Rp 15 ribu/kg menjadi Rp 18 ribu- Rp 20 ribu/kg.
Pedagang mengatakan, kondisi ini dipengaruhi oleh cuaca yang tidak bersahabat sehingga pasokan cabe lokal di Mimika menurun. Mereka juga menduga banyak petani cabe gagal panen akibat cuaca buruk.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakandalam kunjungan kerjanya ke pasar Potikelek memang terlihat semua berjalan lancar dimana aktifitas perekonomian atau jual beli terjadi seperti biasanya, namun dilain sisi ia juga mendapat laporan dan masukan dari warga dipasar tersebut untuk pengolahan sampah dan pengamanan dalam pasar tersebut.
Pasca penertiban terhadap pasar Youtefa dan Pasar Otonom Kotaraja, pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menempatkan papan peringatan kepada para pedagang untuk tidak lagi berjualan di area-area yang sudah dilarang secara khusus di tempat-tempat yang sudah ditertibkan beberapa waktu lalu.