Kemudian upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, mendorong peningkatan kesehatan, serta pendidikan. Tidak hanya itu BTM juga menawarkan progam kerja, dalam hal mengelolah daerah perbatasan RI-PNG, untuk menekan peredaran narkotika.
 Partai Gelora merupakan partai ketiga dimana sebelumnya Jhony mengantongi 4 kursi dari Partai Nasdem kemudian ditambah 2 kursi dari Partai Hanura dan kini 2 kursi dari Partai Gelora sehingga total ada 8 kursi. Untuk maju mencalonkan diri paling tidak harus memiliki 7 kursi.
Ketua DPW PKS Papua pegunungan Terius Yigibalom, SH, MH menyampaikan terimakasih kepada masyarakat di Papua pegunungan yang telah memberikan kepercayaan kepada PKS, sebab dalam pileg kemarin, parpol tersebut berhasil meraih 5 kursi di Parlemen DPRP Provinsi Papua pegunungan disamping itu juga ada juga kursi di Legislatif yang cukup banyak di beberapa Kabupaten.
Rosina Kebubun menjelaskan bahwa dari hasil penetapan kursi dan Caleg terpilih yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu, kursi dan suara terbanyak masing-masing diperoleh Partai NasDem, PKB dan PDI-P. Ketiganya masing-masing memperoleh 5 kursi.
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, PDIP memiliki banyak kader yang layak maju sebagai bakal calon gubernur Jatim. Selain Risma dan Azwar Anas, ada Pramono Anung dan Said Abdullah.
Dibawah kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77%) di 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21%) di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.
Doli membeberkan, sosok Luthfi dikenal luas masyarakat Jateng sehingga bisa menjadi modal yang bagus dalam pilgub. Di level pimpinan partai KIM, nama Luthfi juga mulai dibahas.
Menanggapi hal itu Dekan Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua (Uniyap) Dr. Najamuddin Gani, SH., M. Si, mengatakan sebagai partai besar PDIP memang harus menjadi oposisi. Tujuannya untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap pemerintah.
Sikap ini kata dia bentuk ketegasan partai berlambang banteng itu. Sebab menurut mereka jika akhirnya tidak adanya oposisi dalam sebuah pemerintahan lantas untuk apa adanya pemilihan umum.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPD PDIP Herry Ario Naap, serta pengurus DPD PDIP Papua ini, melahirkan 16 keputusan, yang salah satunya mengusulkan bakal calon Gubernur Papua ke DPP.