Staf Ahli mentri Parawisata Bidang Inovasi dan Kreatifitas Restog Krisna Kusuma pertama -tama ia mengucapkan selamat kepada Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunungan behasil memasukan 3 Program dalam Iven KEN, dimana 2 Diantaranya di Kabupaten Jayawijaya dan 1 di Kabupaten Yahukimo.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Engelbert Sorabut menyebutkan, jika sampai saat ini pihaknya belum bisa mengkonfirmasi terkait kedatangan turis mancanaraga, namun diperkirakan dalam pelaksanaan Noken Street Fashion yang dilakukan selama dua hari nanti akan ada turis domestik dan lokal itu bisa mencapai 500 -900 orang.
Kabid Destinasi dan Promosi Parawisata Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Jayawijaya, Naftali. Frans Rumbiak, SS. MM menyatakan KEN adalah kegiatan promosi pariwisata yang dibuat manjadi jadwal secara nasional, Lalu 100 kegiatan atau iven yang dibilang cukup baik itu adalah noken street fashion salah satunya.
  Erens Hassor, selaku pemilik hak Ulayat Ekowisata tersebut menyampaikan bahwa kerjasama dengan Dinas Pariwisata dengan sistem bagi hasil yakni 80 persen untuk hak Ulayat sementara 20 persen untuk Dinas Pariwisata. Dijelaskan Hassor, tempat tersebut masih di bawah pengawasan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Pariwisata.
Kepala Disbutpar Kabupaten Jayawijaya Engelbert Sorabut menyebutkan noken street Fashion sendiri ini mirip dengan FBLB tujuan bagaimana memperlihatkan budaya lewat kreatifitas merajut noken, artinya ada beberapa prodak dari Noken ini yang akan ditampilkan, sehingga Noken itu tak hanya dikenal sebagai tas saja namun ada banyak produk yang bisa dihasilkan.
Kabid Destinasi dan Promosi Objek wisata Disbudpar Kabupaten Jayawijaya Nartali Rumbiak menyatakan charisma iven nasional ini adalah salah satu ajang untuk mengangkat potensi daerah yang didukung oleh pemerintah pusat melalui kementrian pariwisata dengan memasukan penggelaran Noken Street Fashion ini dalam Kalender nasional untuk dipublikasikan sampai keluar.
 Kepala UPTD Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Elius Wantik, S.Pd, M.Pd mengungkapkan bahwa sebagian gedung tersebut sudah rusak, bangunannya sudah lapuk, karena ditinggal oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
  Jadi, kata Yimin, pemerintah provinsi punya tanggung jawab besar untuk membantu pelaku wisata tersebut. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengetahui seperti apa pelayanan dan tanggung jawab serta untuk mengetahui seperti apa kekurangan mereka supaya bisa diisi oleh Dispra Provinsi untuk membangun ekowisata daerah tersebut.
Tidak terawat! Itu kesan pertama saat CenderawasiH Pos melihat langsung kondisi Kampung Nelayan yang berlokasi di belakang Kompleks Hanurata, Hamadi Kota Jayapura. Kampung Nelayan yang sempat dikenal dengan spot foto jeramba di atas air laut dan sempat viral ini, kini jauh dari yang dibayangkan.
  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jayapura, Mathias Mano mengatakan, tujuan dari kegiatan Festival Port Numbay ini adalah untuk mengeksplore, atau mencari spot-spot atau potensi wisata baru  yang ada di kampung-kampung.