Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, John Reba, mengatakan belasan mahasiswa tersebut dipulangkan lantaran pemerintah tidak menepati janji terhadap batas waktu pembayaran biaya besasiswa yang bersumber dari dana Otsus tersebut.
   Bahkan yang membahagiakan, karena dari ketiga tahbisan tersebut satu diantaranya merupakan Putra Marind sekaligus menjadi orang keempat dari Suku Marind yang menjadi Pastor sejak Agama Katolik masuk Papua Selatan tahun 1905 lalu.
Taufik menegaskan pihaknya akan mengakui hal itu jika ada bukti valid keterlibatan nelayan yang masuk dalam KNSI Papua Selatan. ‘’Kalau ada bukti yang jelas mungkin dari foto atau video yang membuktikan bahwa kapal kita. Tapi, kalau masih menjadi bola liar, demo dan kami dikambinghitamkan, kami merasa keberatan,’’ katanya.
Sahat yang ‘blusukan’ ke seluruh satuan pelayanan Karantina Papua Selatan ini dimaksudkan guna mendengar langsung pelayanan Karantina Papua Selatan dari para pengguna jasa yang selama ini melalulintaskan komoditas pertanian dan perikanannya.
   Saat rapat koordinasi (Rakor) yang digelar KPU Provinsi Papua Selatan 2 hari menjelang pelaksanaan kampanye rapat umum tersebut, ada parpol yang secara terang-terangan menyampaikan jika dari Parpol maupun dari Caleg yang diusung Parpol tersebut tidak akan melakukan kampanye umum atau kampanye rapat umum tersebut dengan alasan bahwa metode atau cara kampanye tersebut sudah mulai bergeser.
‘’Jika ada yang masih mengalami pungutan liar baik dalam pengurusan izin maupun saat melakukan aktivitas sebagai nelayan untuk segera laporkan kepada kami. Kami akan memberantas pungli-pungli yang ada di Papua Selatan ini. Kami masih mendapatkan laporan bahwa masih ada pungli-pungli sehingga nelayan merasa di rugikan.
Hal itu diungkapkan Kepala BNN Provinsi Papua Brigjend Pol. Norman Widjajadi, SIK di dampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Papua Kombes Pol. Alfian, SIK, MSi saat melakukan pertemuan dengan Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK, PJU Polres dan jajaran Sat Narkoba Polres Merauke di Mapolres Merauke, Rabu (17/01/2024).Â
Diharapan Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT dan Forkopimda Papua Selatan yang juga dihadiri Rektor Unmus dan BEM Unmus, GM Witel Telkom Papua Antonius J Sritomo menjelaskan bahwa pihaknya terus menambah benwith internet tersebut dengan mendatangkan peralatan yang diperlukan untuk melakukan instalasi satelit yang dimiliki oleh starlink.Â
Di hadapan mahasiswa yang melakukan aksi demo damai di Kantor Telkom, Jalan Postel, sampai pukul 18.30 WIT Senin (15/01/2024), GM Witel Papua Antonius J. Sritomo mengungkapkan bahwa kabel kedua bawah laut akan segera di bangun dari Tual-Merauke. Jaringan kabel bawah laut tersebut diberi nama kabel Pasela (Papua Selatan).
  Mahasiswa juga menyegel pintu depan kantor tersebut dengan memasang spanduk sebagai tanda segel dilakukan. Menurut para mahasiswa tersebut, segel ini dibuka setelah tuntutan mereka dipenuhi.