Kepada wartawan seusai rapat, KH. Mohammad Arifin menjelaskan, silaturahmi sekaligus konsolidasi ini dilakukan dalam rangka Harlah PBNU ke-102 tanggal 2 Februari 2025. Dalam konsolidasi ini, lanjut dia, seluruh MWCNU menyampaikan kondisi riil masing-masing diantaranya bahwa rata-rata kepengurusan dari MWCNU yang ada di Merauke masa berlakunya sudah berakhir.
 Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke Okto Firdaus Fairi Rianto, ST, dalam press releasenya yang diterima media ini mengungkapkan, kewaspadaan dini terkait dengan cuaca ekstrem ini terkait dengan terpantaunya adanya gangguan atmosfir yang menyebabkan terjadinya peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Provinsi Papua Selatan dan sekitarnya yang berlangsung 18-25 Januari 2025.
   Kepala BWS Papua Merauke Nonce Saman, ST, MT, memimpin langsung pembersihan drainase cara manual tersebut. Nonce Saman menjelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir ketika itentitas hujan cukup tinggi karena saluran drainase yang ada sudah tertutup dengan sampah maupun dengan rumput.
Terkait dengan perpanjangan dalam rangka Musda itu, lanjut Antonio Ohoitimur, maka akan tim bentuk tim penjaringan yang secara regulasi berlangsung selama 3 bulan. Namun bisa dibuat singkat selama 1 bulan.
   Penyerahan diawali untuk masyarakat Kampung Buti. Sebanyak 200 paket bantuan berisi sembako, buku, tas daqn kaos diserahkan kepada Kepala Kampung Buti Wahyuni Winoto. Kemudian 200 paket juga untuk warga yang ada di Pintu Air Transito, Kelurahan Maro. Terakhir 200 paket untuk warga yang tinggal di Jati-Jati, Kelurahan Rimba Jaya-Merauke.
  Terkait dengan itu, Ketua DPR Provinsi Papua Selatan Heribertus Silubun, SH mengatakan, pihaknya mendorong eksekutif untuk dapat mempercepat pembentukan sejumlah Peraturan Daerah yang mengatur penarikan pajak maupun retribusi yang menjadi kewenangan pemerintah proivinsi. Â
Danrem Andi Setiawan menyebut Kodam yang akan dibentuk di Papua Selatan adalah Kodam XXIII. ‘’Jadi Korem 174/ATW yang ada di Merauke ini segera akan ditingkatkan statusnya menjadi Kodam XXIII/Merauke. Kita t6inggal menunggu Kepres dari Bapak Presiden, sehingga Papua Selatan ini akan memiliki Kodam,’’ kata Danrem.
Wapres Gibran bakal melakukan kunjungan kerja di Merauke pada Rabu-Kamis 15-16 Januari 2025. Sebagai abdi negara harus tanggap. Pertangung jawaban pengamanan wajib dilakukan. Kesiapan dan peralatan yang digunakan harus dipastikan. Dia berharap, aparat yang bertugas harus menyiapkan diri dengan baik.
Agustinus Joko Guritno menjelaskan, jika sebelumnya calon anggota DPRP Papua Selatan jalur afirmasi yang mengikuti seleksi tersebut didaftarkan oleh LMA, maka sekarang selain nama-nama yang dibawa oleh LMA dari 4 kabupaten cakupan Papua Selatan pihaknya juga mengakomodir calon yang datang mendaftar sendiri. Sebab banyak juga calon yang tidak diakomodir oleh LMA yang datang mau mendaftar mengikuti seleksi.
Kepala BWS Papua Merauke Nonce Saman, ST, MT, mengungkapkan, pembangunan kolam retensi ini harus dibangun untuk mengurangi dampak banjir dalam kota. Pasalnya, lahan yang ada di dalam Kota Merauke tetap dan tidak bertambah, sementara jumlah penduduk terus meningkat.