Satgas pimpinan Kombes Pol Faizal Ramdani ini berhasil menangkap Peni Pekei, pimpinan KKB Dokoge. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengkonfirmasi penangkapan yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 bersama Polres Dogiyai terhadap Peni Pekei alias Petrus Pekei.
"Sesaat setelah anggota OPM melakukan penyerangan, prajurit melakukan pengejaran dan menangkap seorang warga sipil yang sedang berada di semak-semak," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan dalam keterangannya di Jayapura, Papua, Kamis.
Karena jalur yang terputus sangat vital, maka Pemprov Papua Tengah langsung berkoordinasi dengan Satuan Kerja PUPR Nabire Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nabire untuk mengatasi jalan yang putus tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah mengirim sejumlah alat berat ke lokasi longsor.
Korban mengaku insiden dialaminya sekitar pukul 12.45 WIT. Saat diserang menggunakan pisau, ia sempat melawan sehingga lengannya terluka. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung turun dari angkot, kata Kombes Benny.
Kasus  gugurnya Briptu Sandi Defrit Sayuri yang merupakan anggota Polres Paniai beberapa waktu mendapat perhatian dari Kapolresta KBP Victor Mackbon. Iapun bersama rombongan mendatangi rumah keluarga Briptu Defrit seraya menyerahkan tali asih dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit.
Jenazah Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri yang gugur ditembak KKB di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah dan sempat mengalami kendala dalam evakuasi lantaran situasi keamanan di sekitar lokasi.
Hanya untungnya bangunan yang dibakar dipastikan sudah tak digunakan lagi sehingga tidak terlalu berpengaruh pada pelayanan publik. Namun terkait ini ia meminta dilakukan evaluasi terkait wilayah tersebut apakah masih bisa didirikan TPS atau tidak.
"Protes ini dipicu oleh penempatan tempat pemungutan suara (TPS) Pileg dan Pilpres di Distrik Aradide, bukan di Distrik Bayabiru. Selain itu, keluhan terhadap kepala distrik yang absen serta masalah pembayaran bahan kayu untuk pembangunan kantor distrik juga menjadi pemicu utama," ujar AKBP Abdus.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Adi menyampaikan bahwa pembakaran camp ini terjadi pada Selasa (6/7) yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK). Benny menjelaskan bahwa kronologi kejadian dimulai saat terdengar tembakan sebanyak 4 kali disekitar lokasi Camp 81 Wilkum Pospol 99 Ndeotadi, Polres Paniai.
Setelah terduga pelaku pencurian berada diluar Polsek Tigi, lanjut Kompol Made, masyarakat datang semakin banyak dan melakukan penyerangan ke Mapolsek Tigi dengan melempar batu dari luar pagar. Aksi tersebut mengakibatkan pecahnya kaca dan satu pintu Mapolsek.