Untuk kali pertama festival Danau Paniai tersebut dilaksanakan secara besar-besaran dan sangat meriah, Ide gagasan yang berasal dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Paniai Naftali Tebai dan Kepala Bidang Destinasi Wisata Herman You itu sangat antusias festival ini harus dilaksanakan sebagai bagian dalam mengenalkan budaya daerah Kabupaten Paniai.
Penandatanganan kerja sama itu dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Paniai, Martha Pigome, dan Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang, Asisten II Setda Kabupaten Paniai, Soleman Boma, Kepala Bappeda Kabupaten Paniai, Alex Manansang dan Kepala Bank Papua Cabang Paniai, dan Kepala Bank Papua Cabang Nabire.
Ini setelah dilaksanakan musyawarah dan mufakat hibah tanah seluas 100 X 100 meter untuk Koramil Bibida Kodim 1703/Deiyai yang dihadiri Dandim 1703/Deiyai Letkol lnf, l Wayan Deddy Suryanto dan sekitar 100 orang warga setempat.
Tim dari TNI Polri masih bekerja di Paniai untuk menekan dan menangkap pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang masuk dalam chek list. Satu sosok utama yang menjadi catatan Polda adalah kelompok Undius Kogoya. Kelompok yang kerap berulah dan mengganggu keamanan wilayah.
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani menyampaikan kehadiran dirinya di Panti Asuhan Kasih Ibu ini untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberikan Bingkisan Bantuan Sosial kepada anak - anak panti asuhan.
Brigjen Marsudianto dan rombongan melakukan pengecekan langsung di lokasi penembakan dan pembakaran sopir angkot beserta mobilnya. Mereka juga memeriksa pos-pos personil Ops Damai Cartenz-2024 yang masih disiagakan di Paniai untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan menyampaikan bahwa tidak mungkin TNI merusak fasilitas umum apalagi menjadi jalur penghubung bagi warga. Pasalnya jembatan tersebut digunakan oleh ratusan orang termasuk oleh TNI sendiri.
“Kami yakin operasi yang dilakukan Satgas Gabungan merupakan operasi yang terukur, kiranya OPM melihat situasi ini sebagai sebuah situasi kemanusiaan yang harus dipikirkan. Sehingga aksi aksi kekersan bisa dihentikan dan masyarakat tidak menjadi korban,” kata Frits.
Untuk itu pihaknya menegaskan kepada, TNI-Polri dan TNP PB wajib menerapkan prinsip-prinsip Konvensi Jenewa IV Tahun 1949 tentang Perlindungan Rakyat Sipil dalam masa perang demi melindungi masyarakat sipil.
Tim Relawan Konflik Kabupaten Paniai menjelaskan 490 warga Distrik Bibida telah mengungsi ke Kabupaten Nabire mulai tanggal 14-19 Juni 2024. Tim Relawan Konflik Kabupaten Paniai, Martinus Zonggonau menjelaskan, pihaknya telah mendata terhadap para pengungsi yang mengungsi ke Kabupaten Nabire pasca penembakan terhadap Sopir di Kopo, Kabupaten Paniai pada 11 Juni 2024.